Stroke Merusak Otak, Perempuan di Kanada Tak Bisa Rasakan Lapar

Selasa, 31 Agustus 2021 06:30 WIB

Ilustrasi stroke.saga.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan, warga Kanada, yang menderita stroke tidak bisa merasakan lapar selama lebih dari setahun. Sejumlah ahli dari University of Montreal menulis di jurnal Neurocase bahwa kasus hilang rasa lapar tersebut adalah yang pertama yang pernah ditemukan.

Perempuan itu, berusia 28 tahun, sedang hamil saat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami lumpuh tubuh kanan dan tiba-tiba gagu pada tahun lalu. Tim dokter, dengan bantuan alat MRI, mendiagnosa stroke iskemik akut di bagian dalam otak besar sebelah kiri. Stroke iskemik adalah yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah—untuk membedakannya dari stroke hemoragik yang disebabkan pembuluh darah pecah.

Setelah 11 hari pasien mulai pulih. Saat meninggalkan rumah sakit, pasien perempuan itu hanya mengkonsumsi obat acetylsalicylic acid. Selama enam bulan kemudian, kondisinya membaik, tapi, anehnya, dia mengaku tidak pernah merasa lapar. Karenanya, sering tidak sadar kalau dia belum makan.

Sempat menduganya masih terkait dengan stroke yang dialami, perempuan itu baru berkonsultasi tentang kondisinya itu kepada tim dokter pada bulan ketujuh. Tim dokternya kemudian melakukan uji dan menemukan, benar, meski kekurangan kalori, si pasien tidak menerima sinyal psikologis kalau sudah waktunya bagi dia untuk segera makan. Dia juga tak terganggu oleh segala rasa dan aroma makanan.

Pasien perempuan itu bisa kembali merasakan lapar setelah 15 bulan berselang dari serangan stroke. Saat itulah dia menyadari bobot tubuhnya sudah susut 13 kilogram. “Hilangnya rasa lapar bukan karena medikasi, bukan pula karena kelainan tindakan klinis maupun penggunaan obat tertentu,” bunyi hasil studi tim dokter memastikan.

Advertising
Advertising

Menurut ketua tim studi itu, Dang Khoa Nguyen, penyebab dari fenomena itu adalah kerusakan pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk pemrosesan sinyal rasa, selera makan, dan keseimbangan energi. “Stroke diduga telah memprovokasi ketidakseimbangan sistem saraf otonom dan meningkatkan fungsi simpatik yang pada gilirannya berkontribusi ke penurunan selera makan,” katanya.

Belakangan sejumlah kalangan menilai pengalaman unik hilang rasa lapar pada perempuan Kanada yang menderita stroke itu bisa dimanfaatkan untuk mencari pengobatan atas obesitas.

FREENEWS, THEN24, NEW SCIENTIST

Baca juga:
Lampaui Stroke, Covid-19 Bisa Turunkan IQ Pasien lebih dari 7 Poin

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

6 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya