Remaja Tewas Mengenaskan di Kawasan Kantong Harimau Kini Kebun Sawit

Reporter

Antara

Selasa, 31 Agustus 2021 08:59 WIB

Tim BBKSDA Riau hendak memasang box trap untuk menangkap harimau yang dituding telah menerkam seorang remaja di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Senin 30 Agustus 2021. (ANTARA/HO-BB KSDA Riau)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau memasang perangkap harimau di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Di kampung itu dilaporkan kalau seorang remaja ditemukan tewas dengan jasad yang tak lengkap lagi, dan bercak darah mengarah ke dalam hutan.

BBKSDA mengantisipasi jika benar sebab kematian Malta Akfarel, remaja berusia 16 tahun itu, diterkam Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) seperti isi laporan yang datang. Diakui kawasan temuan jasad Malta di area PT Sawit Unisraya tersebut adalah satu kawasan kantong harimau, namun BBKSDA berharap adanya visum yang dilakukan untuk memastikan sebab kematian.

"Saat ini Tim Balai Besar KSDA Riau telah diturunkan untuk memasang perangkap agar Harimau Sumatera itu dapat dipindahkan dari lokasi konflik dengan manusia tersebut," kata Kepala Bidang Teknis KSDA Riau M. Mahfud, di Pekanbaru, Senin 30 Agustus 2021.

Kronologis peristiwa kematian Malta berawal pada Minggu petang, 29 Agustus 2021. Satu versi di antaranya menyebutkan kalau remaja asal Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, itu adalah pekerja di PT Unisraya. Dia bersama ayahnya, Rustam, sedang memperbaiki mesin untuk menyalakan lampu di kamp eks PT. Unisraya yang rusak.

Saat Rustam sibuk memperbaiki mesin diesel, Malta meminta izin untuk ke dermaga mencari sinyal jaringan telepon seluler. Versi lain menyebut Malta ada di dermaga itu untuk bermain ponsel bersama dua saudarany.

Advertising
Advertising

Setelah Rustam memperbaiki mesin, dia tidak melihat anaknya kembali dan berusaha mencari dengan memangil-manggil namanya ke arah dermaga. Lalu dia pergi mencari anaknya ke pinggir laut dan setelah berjalan sekitar 150 meter Rustam menemukan ponsel milik anaknya tergeletak di tanah.

Di sekitarnya, banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan. Dia langsung kembali ke kamp sambil berteriak meminta tolong dan kemudian rekan-rekan kerja eks PT. Unisraya datang bersama-sama untuk mencari.

"Menurut saksi-saksi bahwa korban telah diterkam harimau saat lampu masih padam sehingga tidak terlihat. Korban ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan pada pukul 23 WIB," ujar Mahfud.

Baca juga:
2021 PH27, Asteroid Paling Cepat dan Paling Berani Dekati Matahari

Berita terkait

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

1 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

1 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

14 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

16 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya