Cina Terapkan Regulasi Batas Waktu Main Game Online Anak-anak, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Agustus 2021 19:15 WIB

Seorang bocah bermain game, `Honour of Kings` di Dezhou, Cina, 2 Juli 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta – Di era serba teknologi ini, segala macam hiburan ditawarkan melalui akses Internet, tak terkecuali mengenai game online. Belakangan ini, game online menjadi salah satu hiburan yang banyak digemari segala usia. Namun, bermain game online dalam jangka waktu lama memberikan efek negatif bagi perkembangan otak. Untuk mencegah dampak buruk tersebut, Pemerintah Cina kemudian merilis peraturan mengenai durasi bermain game untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Sebagaimana melansir dari laman bbc.com, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional Cina menyatakan, game online hanya diizinkan pada akhir pekan dan hari libur. Durasi waktu yang diberikan pun hanya satu jam setiap Jumat di akhir pekan, tepatnya mulai pukul 20.00 hingga 21.00. Pemerintah juga bekerja sama dengan perusahaan game online untuk mencegah anak-anak bermain di luar waktu tersebut. Inspeksi perusahaan game online turut akan dilakukan guna memastikan ketentuan ini turut ditaati oleh perusahaan.

Meskipun menyebabkan penurunan signifikan terhadap nilai saham perusahaan game online di Cina tetapi beberapa perusahaan merespon baik kebijakan ini. Salah satu perusahaan tersebut adalah Tencent yang mengumumkan akan merilis fitur pengenalan wajah dalam layanan game online tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengehindari anak-anak bermain game antara pukul 22.00-08.00 sekaligus mencegahnya menggunakan ID orang dewasa untuk melanggar aturan.

Kebijakan ini dilatarbelakangi kekhawatiran jangka panjang terhadap anak muda apabila memainkan game online terlalu berlebihan hingga menyebabkan ‘candu spiritual’. Istilah tersebut merujuk pada sikap yang berlebihan dalam memainkan game online sehingga punya dampak negatif bagi kesehatan. Harapannya, dengan peraturan ini, dapat menciptakan energi positif di kalangan anak muda dan tidak terjerumus ke nilai-nilai yang bertentangan dengan budaya lokal.

Kebijakan pembatasan game online ini tidak luput dari kritik warga Cina. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa tindakan pemerintah ini termasuk bentuk campur tangan pemerintah yang tidak masuk akal dan terkesan sewenang-wenang.

Advertising
Advertising

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Game Online Disebut Ganja Spiritual, Jam Main Anak di Cina Dikurangi Lagi

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya