1,3 Juta Data Pengguna eHAC Bocor, Berikut Fakta-Faktanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 2 September 2021 17:51 WIB

Kemenkes memastikan data masyarakat di sistem elektronik e-HAC tidak mengalami kebocoran dan berada dalam perlindungan.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1,3 juta data pengguna electronic Health Alert Card (eHAC) dilaporkan mengalami kebocoran. Kebocoran data eHAC tersebut lantas menggemparkan banyak orang karena aplikasi tersebut selama ini digunakan untuk kepentingan pelacakan Covid-19 dalam pemenuhan persyaratan penerbangan. Berikut adalah fakta-fakta terkait kebocoran data tersebut:

Kementerian Kesehatan RI Sebut eHAC Sudah Tidak Digunakan

Setelah informasi mengenai kebocoran data tersebar, Kementerian Kesehatan angkat bicara. Melalui Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Anas Ma'ruf, Kemenkes mengungkapkan bahwa eHAC sudah tidak digunakan sejak 2 Juli 2021.

Kemudian melalui penerbitan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk berpindah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk keamanan data yang lebih baik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Pastikan Data eHAC di PeduliLindungi Masuk ke Pusat Data Nasional

Advertising
Advertising

Selain memastikan bahwa eHAC tidak digunakan, Kementerian Kesehatan RI juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dilansir dari berbagai sumber, Kemenkes dan Kemenkominfo memastikan bahwa data di PeduliLindungi tidak akan terintegrasi dengan eHAC. Kemenkes memastikan data eHAC di PeduliLindungi akan berada di dalam Pusat Data Nasional dengan pengawasan Kemenkominfo dan BSSN.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Usut Kasus Bersama Polri

Meskipun belum banyak bersuara, Kemenkominfo sudah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran data tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, tim siber Polri juga melakukan penyidikan terkait dugaan kebocoran data tersebut.

Pertama Kali Ditemukan oleh Peneliti peneliti vpnMentor

Temuan kebocoran data pengguna eHAC pertama kali ditemukan oleh peneliti vpnMentor. Dilansir dari vpnmentor.com, 1,3 juta data pengguna eHAC pertama kali ditemukan di sebuah server yang bisa diakses oleh semua orang.

Temuan tersebut membuat data pengguna eHAC menjadi sangat rentan untuk disalahgunakan. Adapun beberapa data yang bocor, antara lain nama, alamat rumah, nomor ID, rumah sakit tempat melakukan tes Covid-19, dan sebagainya.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Aplikasi eHAC Alami Kebocoran Data, Apa Saja yang Dibocorkan?

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

4 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

8 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

14 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

27 hari lalu

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

31 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

32 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

41 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya