Seberapa Bahaya Kebocoran Data eHAC dan Apa yang Harus Dilakukan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 3 September 2021 19:00 WIB

Kemenkes memastikan data masyarakat di sistem elektronik e-HAC tidak mengalami kebocoran dan berada dalam perlindungan.

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan data pribadi pengguna eHAC dilaporkan bocor. Kendati aplikasi besutan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi Covid-19 ini telah dinonaktifkan, tidak menutup kemungkinan data tersebut telah diakses oleh pihak tak bertanggungjawab.

Padahal aplikasi eHAC yang digunakan sebagai syarat saat masuk ke dalam negeri ini menyimpan banyak data seperti informasi paspor, tanggal lahir, riwayat perjalanan, dan banyak lagi. Dengan data tersebut, peretas dapat menargetkan sebagai korban, untuk dicuri identitasnya, dilacak, hingga ditipu.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh pengguna eHAC? Melansir dari laman vpnmentor.com, untuk pengguna eHAC, sebagian besar data yang dikumpulkan dan diekspos untuk setiap individu yang menggunakan eHAC membuat mereka sangat rentan terhadap berbagai serangan dan penipuan.

Selain itu, peretas dapat menggunakannya untuk menargetkan korban dalam kampanye phishing melalui email, teks, atau panggilan telepon. Dalam kampanye phishing, peretas berpura-pura sebagai bisnis atau pejabat pemerintah yang sah untuk mengelabui korban.

Para penipu bisa saja meminta calon korban untuk memberikan data tambahan yang digunakan untuk mencuri identitas mereka atau mengakses akun pribadi. Bahkan peretas juga dapat meminta korban melakukan pembayaran dengan kartu kredit mereka di situs web dan portal palsu, yang dibuat oleh peretas untuk mengorek detail kartu kredit mereka.

Advertising
Advertising

Kemungkinan menyeramkan lainnya, para peretas dapat menyematkan tautan yang diselipi virus ransomware atau spyware, untuk menyerang, memata-matai, dan menipu korban melalui perangkat mereka.

Bukan hanya itu, peretas bahkan bisa saja menghubungi korban dengan mudah menggunakan data eHAC untuk berpura-pura sebagai pejabat kesehatan yang menindaklanjuti tes Covid-19, membangun kepercayaan, dan menekan mereka untuk melepaskan informasi yang lebih sensitif.

Jika Anda telah terdaftar di eHAC dan khawatir tentang bagaimana pelanggaran ini dapat berdampak pada Anda, vpnMentor menyarankan untuk menghubungi Kementerian Kesehatan Indonesia secara langsung untuk menentukan langkah apa yang diambil untuk melindungi data Anda.

vpnMentor memperkirakan lebih dari 1,3 juta orang telah terpapar dalam kebocoran data ini. Karenanya, penjahat dunia maya hanya perlu mengelabui dan menipu sebagian kecil pengguna.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Kronologi Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC hingga Akhirnya Dinonaktifkan

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

13 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

17 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

17 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

18 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

18 hari lalu

Pahami Soal Hak Privasi, Pelakunya Bisa Kena Sanksi Penjara 5 Tahun dan Denda Maksimal Rp 5 Miliar

Seorang prajurit TNI dituduh langgar privasi ketika memotret penumpang kereta api tanpa izin. Apa arti hak privasi dan bagaimana sanksi pelakunya?

Baca Selengkapnya

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

19 hari lalu

3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan tiga aplikasi yang sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

29 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Mode Penyamaran Google Ternyata Kumpulkan Jutaan Data Pribadi Penggunanya

32 hari lalu

Mode Penyamaran Google Ternyata Kumpulkan Jutaan Data Pribadi Penggunanya

Google mengakui di persidangan dan berjanji akan menghapus data itu.

Baca Selengkapnya