Izin Jutaan Hektare Hutan Tak Aktif, Gubernur Kalteng Sentil Dirjen di Jakarta

Senin, 6 September 2021 22:53 WIB

Sebuah garis polisi dipasangkan dilahan yang baru terbakar tapi sudah ditanami oleh bibit sawit di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 30 Oktober 2015. Polisi melakukan penyelidikan pada lahan-lahan yang terbakar baru-baru ini tapi sudah ada bibit sawit. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Palangka Raya - Gubernur kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pemerintah pusat segera mencabut izin perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak beroperasi lagi di atas lahan seluas 1,2 juta hektare di wilayah provinsi itu. Tak hanya itu, Sugianto juga minta izin Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 800 ribu Ha juga dicabut.

Sugianto menyampaikan itu saat inspeksi ke lokasi penyitaan sekitar tiga ribu meter kubik kayu log oleh petugas di logpond antara di Desa Beringin, Kecamatan Pahandut Seberang, Palangka Raya, Senin 6 September 2021. Untuk perkebunan kelapa sawit, dia menuturkan, ada empat juta hektare Ha dan sekitar 1,2 juta yang belum digarap. "Untuk HTI ada 800 ribu hektare yang tidak aktif, tolong itu dicabut juga,” tegasnya.

Gubernur juga meminta kepada para direktur jenderal di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar melakukan koordinasi terlebih dulu dengan pemerintah daerah sebelum mengeluarkan izin. "Jangan main tanda tangan saja," katanya sambil menambahkan para dirjen juga melaporkan ke menteri apabila ada izin yang tidak aktif.

Sugianto menyatakan dirinya juga meminta laporan dari kepala dinas untu izin-izin yang tidak aktif tersebut. "Kita harus tahu apalah mereka juga menanam atau cuma ambil kayunya saja,” katanya.

Menurut Sugianto, Pendapatan Asli Daerah Kalimantan Tengah hanya Rp 5 triliun per tahun. Padahal daerahnya yang 1,5 kali luas Pulau Jawa itu memiliki cukup banyak perkebunan sawit dan tambang.

Advertising
Advertising

PAD yang rendah diperparah lingkungan yang ditinggalkan rusak, serta pendidikan dan kesehatan masyarakat sekitar hutan yang hanya seadanya. "Bahkan untuk minta dana Covid-19 ke mereka (pemerintah pusat) saja kita seperti mengemis, sementara kebijakan ada di tangan kita,” kata sang gubernur.

Baca juga:
Indonesia Sudah Bicara Endemi Covid-19, Guru Besar UI Jelaskan Indikatornya

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

13 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

2 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya