Impikan Pelaut Paham Riset, STIP Gandeng UGM Buka Prodi S2

Kamis, 23 September 2021 18:54 WIB

Suasana sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP), Marunda, Jakarta Utara, Rabu (30/4). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan, menandatangani kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membuka jenjang program studi pascasarjana atau S2 Kamis 23 September 2021.

“Kami menggandeng UGM untuk terlibat dalam program studi S2 kami agar lulusan-lulusan kami yang kelak jadi pelaut, tidak hanya mahir secara skill, tapi juga bisa melakukan riset,” ujar Ketua STIP Amiruddin usai penandatangan kerja sama itu di kampus UGM Yogyakarta.

Amiruddin menuturkan, fokus riset atau bidang pendidikan penelitian jadi tantangan mahasiswa dan para dosen STIP untuk menjawab persoalan tentang kawasan laut Indonesia di masa depan.

“Salah satu fokus kami dari program studi S2 ini bisa melakukan riset untuk menemukan inovasi teknologi yang berfokus perawatan laut, misalnya melakukan pembersihan sampah-sampah di dasar lautan yang saat ini belum banyak teratasi,” ujar Amiruddin.

Amiruddin mengakui kerja sama dengan UGM itu karena sejauh ini dosen-dosen di kampusnya lebih banyak berfokus pada pendidikan bidang vokasi yang orientasinya sebagai sekolah kedinasan.

Advertising
Advertising

“Jadi kami memang masih agak kurang mendalami terkait ilmu tentang penelitian, padahal itu yang dibutuhkan di masa mendatang, bukan sekedar skill,” ujarnya.

Amiruddin menuturkan fokus penelitian soal kemaritiman ini sekaligus menindaklanjuti nawacita Presiden Joko Widodo yang sejak periode pertama menggaungkannya, di mana pada periode pemerintahan pertama Jokowi saat itu muncul poros maritim dan tol laut.

“Tol laut termasuk hasil kajian penelitian yang bisa disebut sukses dan berdampak positif bagi masyarakat, salah satunya efisiensi biaya transporasi,” ujarnya.

Dengan potensi kemaritiman Indonesia yang sangat melimpah namun belum banyak kajian penelitiannya inilah yang jadi fokus kerja sama itu.

“Melalui kerja sama dengan UGM ini juga menjadi pintu masuk sekolah tinggi seperti kami bisa terkoneksi dengan jaringan lembaga pendidikan yang berfokus pada kemaritiman seperti di Australia yang sangat terkenal,” ujarnya.

“Taruna-taruna kami juga diharapkan bisa bersaing dengan taruna-taruna jebolan Tokyo Maritime University atau sekolah kelautan Korea yang dikenal kompetitif,” Amiruddin menambahkan.

Dalam penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan bersama Rektor UGM Panut Mulyono itu disepakati sejumlah hal, antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia, penyediaan tenaga ahli, seminar, lokakarya, pendidikan dan pelatihan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca:
Mahasiswa UGM Kuliah Tatap Muka Oktober, Prioritas yang Belum Kenal Kampusnya

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

41 menit lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

19 jam lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

22 jam lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya