Antisipasi Gempa Megathrust, BMKG Bangun Sistem Informasi Berbasis HT di Cilacap

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 28 September 2021 17:30 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kanan) dan anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti saat memberi keterangan pers di Gedung HNSI Cilacap, Selasa, 28 September 2021. Kredit: ANTARA/Sumarwoto

TEMPO.CO, Cilacap - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera meluncurkan sistem informasi gempa berbasis frekuensi radio atau handy talky (HT) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada 4 Oktober 2021.

Saat ditemui wartawan usai pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2021 Kabupaten Cilacap di Gedung HNSI Cilacap, Selasa, 28 September 2021, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi gempa megathrust di selatan Jawa sebenarnya bukan hal baru.

"Sudah lama disampaikan oleh banyak pakar, banyak penelitian oleh pakar-pakar tentang potensi gempa megathrust yang ada di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa, mulai dari Selat Sunda. Bahkan mulai dari sebelah barat Sumatera, Selat Sunda, sampai selatan Jawa, termasuk wilayah Cilacap, diprakirakan kekuatannya, magnitudonya bisa melebihi 8 Skala Richter (SR)," katanya.

Menurut dia, gempa megathrust harus diantisipasi oleh masyarakat dan semua pihak karena BMKG tidak tahu kapan terjadi. "Sewaktu-waktu bisa terjadi," katanya, menegaskan.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan selain SLCN, pihaknya pada 4 Oktober 2021 juga akan memberikan program tentang bagaimana kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman gempa megathrust yang berpotensi membangkitkan tsunami menuju ke Pantai Cilacap.

Advertising
Advertising

Menurut dia, jalur evakuasi dan sistem peringatan dini gempa berpotensi tsunami sudah disiapkan. "Ada sistem baru yang akan diluncurkan dengan menggunakan HT. Nah besok itu (4 Oktober, red.) uji coba dan peluncuran," katanya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan penggunaan HT dilakukan karena sistem yang sudah ada saat ini menggunakan aplikasi telepon pintar dan sirine. Menurut dia, aplikasi telepon pintar memiliki kelemahan jika sinyal atau jaringan internet terputus saat gempa karena tsunami diawali dengan gempa megathrust.

"Kalau sinyal terputus, seperti di Palu, peringatan dini tidak bisa diterima karena sinyalnya terputus, listrik mati. Listrik mati mungkin sirine enggak berbunyi, nah kita harus punya alternatif lain yang tahan tanpa listrik, bisa tanpa sinyal HP (handphone), nah kami mencoba dengan HT," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi berita-berita bohong atau hoaks terkait dengan informasi gempa berpotensi tsunami.

Dalam hal ini, kata dia, masyarakat bisa menghubungi BMKG untuk mendapatkan informasi akurat tentang kejadian gempa. "Jangan sampai masyarakat mendapat informasi dari WA group atau media sosial, tapi ternyata itu berita bohong," katanya.

ANTARA

Baca:
Gempa Goyang Garut-Tasikmalaya Minggu Malam, Ini Pemicunya

Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

44 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

7 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

15 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya