Studi Terbaru Merokok dan Covid-19 Gunakan Data Observasi dan Genetik, Hasilnya?

Rabu, 29 September 2021 19:55 WIB

Seorang perempuan merokok di teras restoran ketika pemerintah daerah Kepulauan Canary melarang merokok jika tidak bisa mematuhi jarak sosial dan mewajibkan masker di tempat umum, untuk mencegah lonjakan kasus virus corona (Covid-19) gelombang kedua, Las Palmas de Gran Canaria, Gran Canaria, Spanyol, 13 Agustus 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Para perokok memiliki kemungkinan 80 persen lebih besar untuk dilarikan ke rumah sakit. Mereka juga memiliki selisih peluang yang cukup signifikan untuk meninggal karena Covid-19 dibandingkan bukan perokok.

Studi terbaru yang mencakup di dalamnya kajian terhadap data observasi maupun data genetik tentang kebiasaan merokok dan infeksi virus corona menunjukkan kesimpulan itu. “Ada konsistensi, hubungan yang positif antara merokok dan kematian yang berkorelasi dengan Covid-19,” bunyi bagian dari kesimpulan studi yang telah dipublikasi dalam Jurnal Thorax 27 September 2021 tersebut.

Studi dilakukan oleh Ashley K. Clift dari Departemen Ilmu Kesehatan Layanan Primer di University of Oxford, Inggris, bersama timnya dari kampus yang sama dan juga University of Bristol serta University of Nottingham. Mereka memasukkan 421.469 responden yang sebagian di antaranya diambil dari data kuesioner Biobank Inggris dalam studi itu.

Sedang data status infeksinya diturunkan dari hasil data pemeriksaan sampel oleh Public Health Inggris, data rawat inap rumah sakit dan sertifikat kematian sampai dengan yang termutakhir 18 Agustus 2020.

Hasil studi menunjukkan, dibandingkan non perokok, para perokok saat ini dua kali lebih besar kemungkinannya meninggal dengan Covid-19 jika mereka merokok satu sampai sembilan batang rokok per hari. Semakin berat kebiasaan merokok, semakin tinggi risikonya.

Advertising
Advertising

Para perokok yang biasa menghabiskan 10-19 batang setiap harinya hampir enam kali lipat besar peluangnya untuk meninggal. Orang-orang yang merokok hingga lebih dari 20 batang sehari, kemungkinannya meninggal karena Covid-19 lebih dari enam kali mereka yang tidak pernah merokok.

Hasil studi ini datang saat sejumlah studi sejenis sebelumnya, tentang merokok dan risiko Covid-19, memberi bukti keterkaitan yang inkonsisten. Ada yang menyebut prevalensi rendah para perokok aktif di antara kasus aktif Covid-19 di rumah sakit dibandingkan proporsi jumlah mereka dalam masyarakat.

Tapi ada yang menyatakan sebaliknya, bahwa para perokok aktif berisiko tinggi terhadap kematian karena Covid-19 berdasarkan umur dan jenis kelaminnya.

Baca juga:
800 Bangku tak Terisi Saat PTM Terbatas Bergulir di Sumatera Utara, Sebagian Telah Ditinggal Menikah

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya