Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

Kamis, 30 September 2021 17:17 WIB

Ilustrasi razia buku PKI. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang penyitaan terhadap buku-buku berhaluan kiri, memuat paham komunisme, atau berbau PKI oleh aparat kerap terdengar. Hal ini umumnya dilakukan dengan dalih menegakkan TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1966 tentang larangan penyerapan paham komunisme.

Salah satu contohnya terjadi di toko buku Nagare Boshi di Kota Padang, Sumatera Barat pada awal 2019. Aparat yang tergabung atas unsur TNI, Kepolisian, dan Kejaksaan Negeri menyita enam eksemplar dari tiga judul yang berbeda, yakni 'Mengincar Bung Besar', 'Kronik 65', dan 'Jasmerah',"


Kejadian serupa terjadi pula di Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Juli 2019. Saat itu dua mahasiswa ditangkap petugas karena membawa buku biografi DN Aidit ke lapak bacaan Alun-alun Kraksaan. Petugas menyita buku ‘Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara’, ‘Sukarno Marxisme Dan Leninisme Akar Pemikirian Kiri Dan Revolusi Indonesia’, ‘Menempuh Jalan Rakyat, DN Aidit’, dan ‘Sebuah Biografi Ringkas DN Aidit’ oleh TB empat Saudara.

Advertising
Advertising

Berikut beberapa buku lainnya yang dicap bermuatan komunis dan pernah dirazia seperti dikutip dari artikel Habis Gelap Terbitlah Terang, Sudah Terbit Malah Dilarang yang tayang di KontraS.org

Orang-orang Di Persimpangan Kiri Jalan

Buku yang ditulis Soe Hok Gie diterbitkan oleh Bentang Pustaka 1977. Buku ini membahas pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan menceritakan konflik internal PKI serta mendeskripsikan latar belakang dari beberapa komunis masa itu.

Dalam buku ini diceritakan sebab-sebab meletusnya pemberontakan Madiun 1948. Silang pendapat antara Musso dan Tan Malaka mengenai rencana pemberontakan Madiun.

Aidit: Dua Rupa Wajah Dipa Nusantara

Buku ini mulanya rangkaian reportase mengenai Dipa Nusantara Aidit di Majalah Tempo edisi 1 Oktober 2007. Seri Buku Tempo Orang Kiri Indonesia terbitan KPG ini menceritakan masa kecil Aidit hingga sepak terjangnya sebagai ketua PKI. Juga dibahas tentang Aidit pada saat terjadi peristiwa G30S.

Di Bawah Lentera Merah

Buku ini menjelaskan Sarekat Islam, salah satu bentuk pergerakan rakyat Indonesia di awal abad ke-20, di Semarang pada 1917 sampai dengan 1920. Buku ini merupakan hasil tugas akhir skripsi Soe Hok Gie di jurusan Sastra Universitas Indonesia.

Buku ini menerangkan tentang latar belakang sosial masyarakat pendukung Sarekat Islam di Semarang pada tahun 1917-1920 yang tadinya didominasi oleh kaum menengah dan pegawai negeri menjadi kaum buruh dan rakyat kecil. Dalam buku ini menyebutkan perubahan tersebut melahirkan gerakan marxisme pertama di Indonesia.

Sukarno, Orang Kiri, Revolusi, dan G30S 1965

Buku karya Ong Hok Ham ini diterbitkan oleh Komunitas Bambu. Buku ini adalah perpaduan antara pengalaman empiris dan ulasan sejarah terhadap Sukarno juga menggambarkan persinggungan Ong dengan kelompok kiri, revolusi, dan G30S 1965, PKI dan tragedi setelahnya.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?

Berita terkait

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

3 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

32 hari lalu

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

33 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

36 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

40 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

44 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

49 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

51 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

51 hari lalu

Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya