Temuan Dokter: Gejala Long Covid Bisa Berkembang ke Rawat Ulang

Reporter

Antara

Jumat, 1 Oktober 2021 15:15 WIB

Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh berjalan keluar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021. Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, tingkat keterisian tempat tidur atau 'bed occupancy rate (BOR)' di RSDC Wisma Atlet menurun. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita Long Covid memiliki kemungkinan, sekalipun kecil, untuk menjalani rawat ulang di rumah sakit. Ini bisa terjadi dan harus dijalani jika gejala Covid-19 berkembang menjadi kondisi berat.

Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, mengungkap itu dalam webinar Waspada Mutasi Virus dengan Protokol Kesehatan pada Kamis 30 September 2021. Dia menyebut ada peluang sebesar lima persen gejala Long Covid menjadi progresif.

"Umumnya ringan tetapi lima persen dikatakan ada kemungkinan menjadi progresif, menjadi berat, bahkan perlu perawatan ulang karena Long Covid-nya," kata Erlina.

Dokter spesialis paru di RS Persahabatan Jakarta Timur yang juga Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menuturkan Long Covid adalah para penyintas atau orang yang sudah sembuh Covid-19. Namun, padanya masih ditemukan gejala seperti batuk, sesak, rasa mudah lelah, sakit kepala, badan atau otot nyeri.

"Artinya hasil PCR-nya negatif tetapi kemudian masih mengalami gejala sisa," kata Erlina.

Erlina mengatakan sebagian besar pasien yang mendatanginya mengaku mengalami perubahan gejala kelelahan. Kalau biasanya bisa berlari 1-2 kilometer tiap hari, tapi belakangan jalan sejauh 200 meter saja sudah merasa lelah dan sesak.

Erlina menuturkan, biasanya gejala-gejala long Covid ditemukan pada pasien yang dirawat dengan derajat penyakit yang berat atau kritis. "Tapi kalau pada OTG (orang tanpa gejala) atau yang ringan-ringan saja, kami jarang menemukan gejala-gejala Long Covid ini," ujarnya.

Di samping itu, ia menuturkan badai sitokin (sel imun diproduksi berlebihan sehingga malah merugikan) yang menimpa para penderita Covid-19 juga menyebabkan kerusakan pada sistem organ lain. Sehingga, Erlina menambahkan, para penyintas Covid-19 butuh waktu untuk pemulihan.

Erlina mengatakan pada fenomena Long Covid, masing-masing orang memiliki durasi pemulihan yang berbeda. Ada yang bisa pulih dalam rentang 4-12 pekan, tapi ada juga yang di atas 12 pekan, bahkan enam bulan masih mengalami gejala sisa.

"Namun, pada sebagian besar kasus, akan kembali pulih menjadi seperti semula yang mana gejala sisa tersebut hilang sepenuhnya," katanya lagi.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Guru Besar FKUI: Waspada, Varian Mu sudah Sampai Malaysia!

Berita terkait

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

2 jam lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

2 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

3 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

3 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

3 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

3 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya