TEMPO.CO, Beijing - Sebuah pesawat nirawak (UAV) atau drone yang dikembangkan oleh mahasiswa Cina berhasil memecahkan rekor dunia untuk durasi penerbangan drone.

Drone Feng Ru 3-100 buatan mahasiswa Universitas Beihang, atau Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing, terbang tanpa henti selama 80 jam 46 menit 35 detik.

Catatan waktu ini memecahkan rekor dunia sebelumnya, yakni 80 jam 2 menit 52 detik yang dibuat oleh Orion pada 2014. Orion merupakan drone bersayap tetap yang dikembangkan oleh anak perusahaan Boeing, Aurora Flight Sciences.

Universitas Beihang pada Minggu, 3 Oktober 2021, mempublikasikan sertifikasi rekor dunia dari Federasi Penerbangan Internasional, atau Fédération Aéronautique Internationale (FAI) dalam bahasa Prancis.

Drone karya mahasiswa Cina itu berwarna hitam, dengan lebar bentangan sayap sekitar 10 meter. Pesawat itu ditenagai mesin berbahan bakar bensin dan memiliki bobot total 60 kg setelah diisi bahan bakar. Nama drone itu sendiri diambil dari nama "Bapak Penerbangan Cina" Feng Ru.

Penerbangan yang memecahkan rekor ini dilakukan pada 21 Mei di Xuchang, Provinsi Henan, Cina tengah. Drone bersayap tetap tersebut berputar di ketinggian 300 meter. Tidak ada sesi pengisian bahan bakar yang diizinkan selama penerbangan.

Menurut pihak universitas, tim pengembang drone tersebut terdiri dari 25 mahasiswa dari berbagai tingkat dan jurusan. Rata-rata usia mereka di bawah 20 tahun.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Drone Bawah Laut Terbaru Cina Serupa dan Melesat bak Ikan Pari