Stroke Penyebab Kematian Utama di Indonesia, Simak Penjelasan Ahli FKUI

Sabtu, 9 Oktober 2021 10:43 WIB

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar dari Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Muhammad Kurniawan, mengatakan stroke menjadi salah satu penyakit pembunuh utama di dunia. Data epidemiologi mencatat bahwa satu dari empat orang terkena stroke, bahkan data lain menyebutkan setiap dua detik akan ada satu orang yang terkena stroke.

Dalam Webinar Awam FKUI, Jumat, 8 Oktober 2021, Kurniawan mengatakan stroke juga berdasarkan data menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia, bahkan menurut Kementerian Kesehatan menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Setiap sepuluh detik satu orang akan meninggal akibat stroke.

“Jadi stroke ini sangat dekat sekali dengan kita jika melihat data tersebut. Tidak heran jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginisiasi satu hari yang dikenal dengan World Stroke Day pada 29 Oktober,” ujar dia, Jumat.

Stroke merupakan suatu episode disfungsi sistem saraf karena adanya gangguan pada aliran darah ke otak, yang ditandai dengan adanya gejala klinis defisit neurologis. Stroke dapat dibuktikan dengan pemeriksaan imaging atau patologi, serta dapat mengakibatkan cacat permanen atau kematian jika tidak ditangani segera.

Data lainnya, dokter spesialis saraf itu melanjutkan, penyakit ini juga menjadi penyebab kecacatan nomor satu, baik di dunia maupun di Indonesia. Kemenkes, kata dia, mencacat ada sekitar 63,7 persen orang tua pascastroke ternyata dalam jangka panjang tidak bisa hidup secara mandiri.

Advertising
Advertising

“Kenapa bisa seperti itu, pada dasarnya ketika terjadi serangan stroke, umumnya stroke sumbatan, satu detik saja bisa membuat 32 ribu sel neuron rusak,” tutur Kurniawan sambil menambahkan, hal itu diikuti dengan kerusakan 230 juta hubungan antar neuron dan sel lain (synapses), serta membuat si pasien 8,7 jam lebih tua daripada usia seharusnya.

Sementara, ketika stroke tidak ditata laksana dengan baik dalam satu menit, akan ada kerusakan 1,9 juta sel neuron, kerusakan 14 miliar synapses, dan penuaan dini 3,1 minggu daripada usia seharusnya. Satu jam stroke akan ada kerusakan 120 juta sel neuron, kerusakan 830 miliar synapses, dan mengalami penuaan dini 3,6 tahun lebih tua dari usia seharusnya.

Bahkan ketika tidak ditata laksana dengan baik dan terjadi complete stroke, maka akan ada kerusakan 1,2 miliar sel neuron, kerusakan 8,3 triliun synapses, dan penuaan dini 36 tahun lebih tua dari usia seharusnya. “Begitu cepat kerusakan sel otak kita akibat stroke, sehingga penangan harus dilakukan secara cepat dan perlu mengenali gejala awal dengan baik,” kata Kurniawan.

Selain dampak kematian dan kecacatan, stroke juga berdampak pada ekonomi, karena beban pembiayaan perawatannya cukup besar. Menurut lulusan S2 Ilmu Pengobatan Stroke di Danube University Krems Austria itu, data di Amerika Serikat saja, sekitar US$ 53,5 miliar (Rp 750 triliun) per tahun dihabiskan untuk pembiayaan akibat stroke.

Bahkan di Indonesia, menurut data Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), stroke termasuk dalam empat besar penyakit katastropik, yang membutuhkan biaya tinggi dalam pengobatannya dan memiliki komplikasi yang dapat mengancam jiwa. “Sekitar Rp 1,62 triliun per tahun, dan setiap tahunnya terus meningkat 37 persen.”

Baca:
Guru Besar FKUI Jelaskan Studi Calon Obat Covid-19 Buatan Merck

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya