Princeton University di Antara Peraih Hadiah Nobel Tahun Ini

Senin, 11 Oktober 2021 07:30 WIB

Princeton university. Foto : Princeton.edu

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruhnya ada dua pengajar atau anggota fakultas di Princeton University, Amerika Serikat, yang telah diumumkan menjadi pemenang Hadiah Nobel 2021. Nama universitas itu semakin harum karena Maria Ressa, pemenang Nobel yang diumumkan paling belakang, pada Jumat lalu, adalah juga alumni dari Princeton.

Nama pertama yang diumumkan adalah Syukuro Manabe, ilmuwan gaek di bidang meteorologi, tepatnya di Program Ilmu Kelautan dan Atmosfer. Dia termasuk di antara tiga pemenang Hadiah Nobel Fisika tahun ini yang dianggap mampu menerangkan fisika dari iklim dan fenomena kompleks lainnya di Bumi. Khusus Manabe, kini berusia 90 tahun, disebutkan telah memberi landasan pengembangan pemodelan iklim saat ini.

Sehari setelah pengumuman nama Manabe pada Selasa lalu, profesor kimia di Princeton University David MacMillan menyusul diumumkan oleh Komite Nobel. MacMillan berbagi hadiah Nobel Kimia berupa uang senilai 10 juta Kronor dengan Benjamin List dari Max Planck Institute for Coal Research.

Keduanya dinilai pantas mendapatkannya karena telah mengembangkan sebuah alat baru yang presisi untuk konstruksi molekuler: organokatalisis.
“Teknik ini telah berpengaruh besar kepada kemajuan riset farmasi dan banyak industri lain dan membuat kimia menjadi lebih ramah lingkungan,” bunyi pengumuman Komite Nobel Kimia, Rabu lalu.

Advertising
Advertising

Syukuro Manabe. REUTERS/Mike Segar

Pada 2000, MacMillan mengembangkan apa yang disebut asymmetric organocatalysis, sebuah tipe katalisis baru yang menggunakan molekul organik ketimbang metode katalisis logam yang tradisional yang lebih mahal dan kerap bersifat toksik. Organokatalisis kemudian merevolusi dunia industri, dari vaksin sampai kain.

“David MacMillan adalah seorang kimiawan brilian yang karya dan pemikiran transformatifnya telah mendorong manfaat kimia organik untuk kesehatan manusia dan menyelesaikan problem praktis lainnya,” kata Presiden Princeton University Christopher L. Eisgruber.

Dalam konferensi pers pada Rabu lalu, MacMillan berterima kasih kepada kelompoknya di laboratorium, para kolega, keluarga dan juga universitas karena telah mendukungnya selama ini. Dia juga merefleksikan dampak dari risetnya dan, lebih luas, nilai dari sains. “Tanpa sains, kita tidak akan punya apa-apa,” tutur profesor kimia kelahiran 1968 itu.

David MacMillan. Foto ; University of California

Adapun Maria Ressa, jurnalis Filipina, adalah sarjana sastra Bahasa Inggris dari Princeton University, lulus pada 1986. Dia juga pernah mengajar di Program Jurnalisme di Princeton pada 2000-2001 saat masih bekerja untuk CNN.

CEO dan Pemimpin Redaksi Rappler Maria Ressa dikawal oleh polisi setelah mengirim uang jaminan di Pengadilan Regional Pasig di Pasig City, Filipina, 29 Maret 2019.[REUTERS]

Menjadi jurnalis selama lebih dari 30 tahun, Ressa diumumkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian bersama jurnalis Rusia, Dmitri A. Muratov pada Jumat lalu. “Ressa telah berjuang mengawal kebebasan berekspresi yang menjadi syarat untuk demokrasi dan perdamaian,” bunyi bagian dari pengumuman Komite Nobel di Norwegia, Jumat lalu.

PRINCETON.EDU, NOBEL PRIZE

Baca juga:
Peraih Nobel Fisika Syukuro Manabe: Michael Jordan dari Lab Ilmu Iklim

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

14 Februari 2024

Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

Samsung memprediksi kalau aplikasi komersial pertama dari teknologi internet 6G akan datang pada 2028.

Baca Selengkapnya

Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

20 Januari 2024

Presiden Serbia: Tak Akan Akui Kemerdekaan Kosovo, meski Diganjar Nobel Perdamaian

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa menghargai aspirasi warga Serbia lebih penting daripada mengakui kemerdekaan negara tetangga Kosovo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

3 Januari 2024

Profil Muhammad Yunus Penerima Nobel Perdamaian Asal Bangladesh yang Divonis 6 Bulan Bui

Muhammad Yunus, penerima nobel perdamaian dari Bangladesh divonis bersalah dan bui 6 bulan. Berikut profil dan gerakan yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bangladesh Hukum Peraih Nobel Muhammad Yunus Enam Bulan Penjara

2 Januari 2024

Pengadilan Bangladesh Hukum Peraih Nobel Muhammad Yunus Enam Bulan Penjara

Pelopor keuangan mikro ini dituduh oleh PM Bangladesh Sheikh Hasina 'menghisap darah' masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah

Baca Selengkapnya

Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

10 Desember 2023

Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

Hadiah Nobel Perdamaian akan dibagikan di Oslo pada Minggu 10 Desember 2023, tetapi pemenangnya Narges Mohammadi, saat ini berada di penjara Iran

Baca Selengkapnya

Anak-anak Narges Mohammadi Siap Tak Bertemu Ibu Mereka Lagi

9 Desember 2023

Anak-anak Narges Mohammadi Siap Tak Bertemu Ibu Mereka Lagi

Anak-anak remaja pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Iran Narges Mohammadi yang dipenjarakan khawatir mereka tidak akan pernah bertemu ibu mereka lagi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

6 Desember 2023

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menerima lebih dari 250 penghargaan internasional sepanjang hidupnya, termasuk Nobel Perdamaian 1993.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

5 Desember 2023

Anies Baswedan Ingin Makan Malam Bersama Tiga Tokoh Ini, Siapa Saja Mereka?

Capres Anies Baswedan menjawab pertanyaan peserta FPCI Sabtu lalu, tentang tiga orang yang ingin ia datangi untuk makan malam. Siapa saja?

Baca Selengkapnya