Kasus Myocarditis, Negara Ini Stop Vaksin Moderna untuk Pria di Bawah 30 Tahun

Selasa, 12 Oktober 2021 17:03 WIB

Petugas mennunjukan vaksin Covid-19 Moderna yang diberikan kepada tenaga kesehatan di RSCM, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. Pelaksanaan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan rencananya akan dilakukan di fasilitas layanan kesehatan. Kemkes.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Finlandia dan Swedia membatasi penggunaan vaksin Covid-19 Moderna untuk remaja karena kekhawatiran efek samping berupa kasus kardiovaskular yang langka. Otoritas kesehatan setempat mengumumkan telah menghentikan sementara penggunaan vaksin tersebut pada Kamis pekan lalu.

“Semua laki-laki berusia 30 tahun atau lebih muda akan ganti ditawari vaksin Pfizer-BioNTech,” ujar Otoritas Kesehatan Finlandia, Senin 11 Oktober 2021.

Keputusan THL mengikuti pengumuman dari koleganya di Swedia yang pada Rabu pekan lalu mengumumkan akan membatasi penggunaan vaksin Moderna dalam demografi yang sama. Di Swedia, penggunaan vaksin akan dihentikan pada orang yang lahir pada 1991 atau setelahnya.

Keputusan yang dibuat kedua negara untuk membatasi penggunaan vaksin Moderna berpusat pada kekhawatiran bahwa hal itu dapat dikaitkan dengan kasus myocarditis, peradangan pada otot jantung. Kedua otoritas kesehatan mengutip sebuah studi yang tidak dipublikasikan yang telah dikirim ke Badan Obat Eropa untuk penilaian.

Dalam kebanyakan kasus, orang dengan myocarditis sembuh tanpa komplikasi, tapi dalam beberapa kasus yang jarang dan lebih parah, dapat terjadi kerusakan pada jantung. Menurut THL, myocarditis paling mungkin berkembang pada pria yang lebih muda setelah menerima dosis kedua vaksin Moderna.

Advertising
Advertising

"Instruksi THL adalah bahwa vaksin Moderna tidak boleh diberikan kepada pria dan anak laki-laki di bawah usia 30 untuk saat ini, tetapi vaksin Pfizer harus digunakan sebagai gantinya," kata Mika Salminen, Direktur Keamanan Kesehatan di THL.

Finlandia menawarkan vaksinasi Covid-19 kepada semua orang yang berusia di atas 12 tahun. Dari populasi yang memenuhi syarat untuk vaksinasi di Finlandia, 84 persen telah menerima dosis pertama dan 72 persen telah menerima dua dosis.

Sementara, Badan kesehatan Swedia, melaporkan data yang menunjukkan bahwa contoh myocarditis dan pericarditis—peradangan pada lapisan luar jantung—lebih tinggi di antara orang muda yang telah diimunisasi.

Juru bicara Moderna yang tidak disebutkan namanya, menjelaskan bahwa efek samping ringan biasanya cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Sedang risiko myocarditis disebutnya meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular Covid-19, "dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya."

REUTERS | CNBC

Baca juga:
Satu lagi Pria di Jepang Diumumkan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Moderna

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

8 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

14 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

18 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

18 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

19 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya