TEMPO.CO, Jakarta - Info gempa terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut dua gempa yang bisa dirasakan mengguncang dari Bitung, Sulawesi Utara, dan Padang Panjang, Sumatera Barat. Kedua gempa mengguncang pada Kamis malam dan Jumat dinihari, 14 dan 15 Oktober 2021.

Gempa terkini dari Padang Panjang bisa berkekuatan Magnitudo 4,0 dan dirasakan di Tanah Datar dengan intensitas pada skala III MMI. Guncangan gempa pada skala ini bisa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. Terjadi pada Pukul 00.55 WIB, pusat gempa diketahui berada di darat arah 20 kilometer tenggara Padang Panjang.

Kedalaman pusat gempanya itu hanya dua kilometer. Beberapa warga mengaku bisa merasakan guncangan gempa lepas tengah malam itu, seperti yang terungkap di akun media sosial twitter @infoBMKG. Mereka tak sampai melaporkan ada kerusakan.

Guncangan lebih ramai dilaporkan terasa pada kejadian gempa dari Bitung, Sulawesi Utara. Gempa ini terjadi lebih kuat yakni Magnitudo 5,8 terjadi tepatnya pada pukul 22.16 WIB, Kamis malam. Info BMKG menyebut pusatnya berada di laut, arah 119 kilometer tenggara Bitung.

BMKG telah menyatakan gempa tak memiliki potensi menyebabkan tsunami, namun guncangannya dirasa cukup luas. Seluruh daerah dari Bitung, Manado, sampai Bolaang Mongondow Timur dan Selatan mengukur intensitas gempa itu pada skala III MMI. Pun dengan Minahasa, Minahasa Utara dan bahkan Ternate dan Tidore.

Sejumlah warga seperti di Bitung, Manado, Tomohon dan Ternate memberi konfirmasi guncangan tersebut. Seperti yang dicuitkan pemilik akun @aabegillr berikut ini, "Asli 5.8??? kerasa ampe manado kuat bgt apalagi yang di bitung."

Belum ada keterangan dari BMKG mengenai mekanisme dan pemicu dua gempa terkini itu.

Baca juga:
BMKG Sebut Suhu Udara Yogya Semakin Panas, Simak Datanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.