Geger Dugaan Negatif Palsu PCR Gara-gara Tes Cepat Lateral Flow

Jumat, 15 Oktober 2021 14:34 WIB

Ilustrasi PCR Test. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli di Inggris sedang menyelidiki kejadian-kejadian yang diduga sebagai negatif palsu dari hasil tes PCR. Hasil tes menunjukkan negatif Covid-19 padahal Tes Lateral Flow sebelumnya menunjukkan hasil positif. Tes yang terakhir itu (LFT) adalah tes cepat Covid-19 dengan cara deteksi materi protein SARS-CoV-2.

Para ahli itu khawatir karena, berdasarkan aturan saat ini yang menetapkan hasil PCR sebagai standar tertinggi, setiap mereka yang dinyatakan negatif melalui reaksi rantai polimerase akan dibebaskan dari kewajiban isolasi. Sementara, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hasil berbeda diduga false negative itu bisa terjadi kepada 30-40 persen orang yang benar-benar memiliki infeksi virus dalam tubuhnya.

“Namun, proporsi tes Lateral Flow positif yang dikonfirmasi oleh tes PCR turun dalam statistik National Health Service (NHS) Test and Trace terbaru, menunjukkan sesuatu selain false negative PCR sedang terjadi,” ujar Oliver Johnson dari University of Bristol, Inggris, Rabu 13 Oktober 2021.

Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa varian baru tidak dapat dideteksi dengan tes PCR. Tapi hal ini dianggap tidak mungkin karena tes PCR menargetkan tiga bagian dari genom virus. Tidak mungkin muncul varian baru yang memiliki mutasi pada ketiganya.

Kemungkinan yang lebih besar adalah tes Lateral Flow merespons virus corona musiman yang berbeda. Atau, mungkin ada masalah dengan proses pengujian PCR, seperti batch reagent yang salah.

Advertising
Advertising

Temuan menarik lainnya muncul dari University College London (UCL) yang menjelaskan bahwa Tes Lateral Flow lebih akurat mendeteksi Covid-19 daripada yang dilaporkan sebelumnya. Dalam studi peer-reviewed yang diterbitkan Clinical Epidemiology baru-baru ini, peneliti menggunakan formula baru untuk menunjukkan bahwa tes Lateral Flow kemungkinan lebih dari 80 persen efektif dalam mendeteksi tingkat infeksi apa pun.

“Juga lebih dari 90 persen efektif dalam mendeteksi mereka yang paling menular saat menggunakan tes,” kata para peneliti sambil menambahkan, "Bahkan tingkat akurasi ini jauh lebih tinggi daripada yang disarankan oleh beberapa penelitian sebelumnya." Dalam penelitian sebelumnya di Liverpool validasi head-to-head menunjukkan sensitivitas Tes Lateral Flow hanya 40 persen.

Namun, laporan UCL juga menyebutkan Tes Lateral Flow tidak dapat dibandingkan dengan cara kerja tes PCR. LFT mendeteksi bahan dari protein permukaan virus dan sangat mungkin memberikan hasil positif ketika seseorang terinfeksi. Di sisi lain, tes PCR mendeteksi materi genetik virus, yang dapat hadir selama berminggu-minggu setelah seseorang tidak lagi menular.

Penulis utama, Profesor Irene Petersen di UCL Institute of Epidemiology and Health Care, menjelaskan, studi sebelumnya yang membandingkan keandalan Tes Lateral Flow dan PCR berpotensi menyesatkan. Karena, kata dia, tes PCR adalah penanda telah terinfeksi di beberapa titik dalam waktu tertentu dan tidak selalu berarti seseorang menularkan saat dites positif.

"Dalam sebagian besar studi validasi, individu diuji secara bersamaan dengan Tes Lateral Flow dan PCR, dengan PCR digunakan sebagai gold standard untuk mengatakan seseorang positif atau negatif Covid-19,” kata Petersen.

NEW SCIENTIST | SKY NEWS

Baca juga:
Tes Covid-19 Metode Ini Bisa Lampaui PCR, Hasil Kurang dari Sejam

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

25 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya