Diminta Jokowi, Mentan Instruksikan Lipatgandakan Produksi Jeruk Unggul

Selasa, 19 Oktober 2021 19:07 WIB

Kebun jeruk Dekopon di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. (Humas Pemkab Banyuwangi)

TEMPO.CO, Malang — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkap optimismenya kalau Indonesia mampu meningkatkan volume ekspor komoditas buah jeruk purut hingga tiga kali lipat. Jeruk jenis ini sudah menjadi andalan ekspor karena diminati importir di Prancis, Belanda, Belgia, dan Inggris.

“Ekspor jeruk purut (yang diberi nama) Puri Agrihorti ini kita lakukan secara rutin setiap bulan ke beberapa negara, utamanya ke Prancis dan Belanda,” kata Yasin dalam Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Pengembangan Kawasan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2TP) Punten, Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa 19 Oktober 2021.

Menurut Yasin, kementeriannya mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pula produksi jeruk nipis dan jenis jeruk lainnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, selain melipatgandakan ekspor. Perintah Presiden ditindaklanjutinya dengan membangun beberapa pengembangan kawasan agribisnis hortikultura (PKAH) berbasis teknologi pertanian inovatif.

PKAH di Kota Batu, misalnya, telah diarahkan menjadi salah satu sentra jeruk di Jawa Timur. Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, secara intensif melakukan penelitian dan pengembangan benihnya. Tujuannya mendapatkan bibit pohon jeruk unggul bebas penyakit yang cepat berbuah dan produktivitasnya tinggi.

“Hari ini saya menuntut satu juta bibit jeruk unggul dikembangkan. Mari kita penuhi pasar dunia dengan jeruk kita supaya restoran di negara lain tidak ada yang tidak menggunakan jeruk dari Indonesia,” ujar Yasin.

Advertising
Advertising

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry, menyatakan siap mengembangkan budidaya satu juta jeruk unggulan seperti yang dimaksud Yasin. Secara spesifik, Fadjry menyebut bibit unggul itu adalah yang produktivitasnya tinggi dan diminati importir.

"Secara umum sebenarnya upaya ini sudah dilakukan dalam lima tahun terakhir, yakni menyebarkan 21,4 juta bibit jeruk bebas penyakit di seluruh wilayah Indonesia," kata da.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2021), jeruk adalah buah yang dikonsumsi terbanyak kedua di Indonesia setelah pisang. Total produksinya di Indonesia pada 2020 mencapai 2.722.952 ton.

Balitbangtan melalui Balitjestro juga mengaku telah banyak menghasilkan teknologi inovatif. Salah satunya yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat luas yaitu teknologi inovatif sistem produksi benih sumber jeruk bebas penyakit.

Sepanjang 2015-2020, telah didistribusikan benih sumber sebanyak 43.046 batang atau setara dengan 21.465.150 benih sebar (53.663 hektare). Secara nasional kontribusi Balitbangtan/Balitjestro terhadap luas areal jeruk nasional (73.083 hektare) yang tersebar di seluruh Indonesia sebesar 73 persen dan semua dimulai dari IP2TP Punten.

Balitbangtan hingga kini telah memiliki 271 jenis jeruk yang dikoleksi dari seluruh wilayah Indonesia, dan introduksi dari luar negeri dan tercatat sebagai pemecah rekor Museum Rekor Indonesia pada 2012. Hasil koleksi ini banyak dilepas sebagai varietas unggul baru (VUB) oleh Kementerian Pertanian dengan kualitas buah yang tidak kalah dengan jeruk impor.

Sedikitnya ada 74 jenis jeruk yang dilepas sebagai VUB di Indonesia; antara lain keprok batu 55 dari Kota Batu; keprok garut dari Jawa Barat; keprok grabag dari Magelang; keprok pulung dari Ponorogo; keprok tawangmangu dari Jawa Tengah; keprok SOE dari Nusta Tenggara Timur; keprok tejakula dari Bali; keprok madura; keprok borneo prima dari Kalimantan Timur; dan keprok trigas dari Kalimantan Barat.

Pekerja menata pohon jeruk Kim Kat di kawasan Meruya, Jakarta, Senin, 25 Januari 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Sejak 1994, produktivitas tanaman jeruk meningkat dari hanya 10 ton per hektare menjadi 30 ton per hektare pada 2020 atau meningkat tiga kali lipat dalam tiga dekade.

“Peran dan hadirnya pemerintah dalam memberikan jaminan kualitas benih yang berkualitas terus diupayakan untuk mendukung kemandirian Indonesia dalam memenuhi permintaan buah jeruk sehingga tidak perlu mengimpor jeruk lagi,” ujar Fadjry.

Dalam rangkaian kegiatan gelar teknologi tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas bantuan 100 ribu benih jeruk bebas penyakit kepada para petani untuk PKAH, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan, dan peluncuran buku berjudul Teknologi Inovatif Jeruk Sehat Nusantara.

ABDI PURMONO

Baca juga:
Sedang Jadi Primadona, Jeruk Dekopon Dikembangkan Petani di Banyuwangi

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

5 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

10 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

16 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

3 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya