Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Rumah Warga Sulsel Rusak Diterjang Angin, Covid-19

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 21 Oktober 2021 21:44 WIB

Kondisi rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang di Sinjai Sulawesi Selatan. Kredit: ANTARA/HO-Humas BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang tiga unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan serta empat kepala keluarga (KK) ikut terdampak setelah angin kencang menerjang pemukiman warga di wilayah Sinjai, Sulawesi Selatan.

Berita terpopuler selanjutnya tentang satu dari delapan vaksin Covid-19 lokal di Iran, Fakhravac Covid, mengumumkan diri stop produksi. Sebabnya, ketiadaan permintaan atas produk vaksin itu seiring volume impor vaksin dari negara itu yang meningkat. Iran dalam dua bulan belakangan memang dilaporkan mendatangkan puluhan juta dosis vaksin Sinopharm dan juga Astrazeneca.

Selain itu, raksasa media sosial Facebook berencana mengubah citra perusahaan dengan nama baru yang fokus membangun dunia maya atau metaverse. Sumber orang dalam perusahaan menyebutkan bahwa hal itu akan dilakukan pekan depan dalam acara konferensi tahunan perusahaan, Connect, pada 28 Oktober 2021.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Rumah Warga di Sulawesi Selatan Rusak Berat Diterjang Angin Kencang

Advertising
Advertising

Sebanyak tiga unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan serta empat kepala keluarga (KK) ikut terdampak setelah angin kencang menerjang pemukiman warga di wilayah Sinjai, Sulawesi Selatan.

"Kejadian ini berawal dari curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa pukul 03.00 WITA," kata pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai melaporkan empat KK yang terdampak tersebut bermukim di Desa Bua, Kecamatan Tellu Limpoe. Namun, akibat kejadian itu hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Usai kejadian, BNPB Kabupaten Sinjai langsung menurunkan tim ke lapangan untuk segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi melakukan penanganan darurat. Bantuan berupa sembako langsung diberikan kepada para warga terdampak.

2. Covid-19 Iran: Pemerintahnya Genjot Impor, Satu Vaksin Lokal Stop Produksi

Satu dari delapan vaksin Covid-19 lokal di Iran, Fakhravac Covid, mengumumkan diri stop produksi. Sebabnya, ketiadaan permintaan atas produk vaksin itu seiring volume impor vaksin dari negara itu yang meningkat. Iran dalam dua bulan belakangan memang dilaporkan mendatangkan puluhan juta dosis vaksin Sinopharm dan juga Astrazeneca.

Ahmad Karimi, Kepala Proyek Fakhravac, mengungkap minimnya tingkat permintaan terhadap vaksinnya itu sekalipun satu juta dosis telah diproduksi, dengan batch pertama yang sudah siap digunakan. Fakhravac diproduksi Organisasi Riset dan Inovasi Pertahanan, Kementerian Pertahanan Iran, dan saat ini memasuki uji klinis fase tiga atau akhir setelah mengantongi izin penggunaan darurat awal September lalu.

Karimi mengeluhkan proyek produksi vaksin Covid-19 yang namanya diambil dari nama ilmuwan nuklir yang tewas terbunuh pada November 2020, Mohsen Fakhrizadeh, tersebut yang hanya menerima pembayaran di muka dari pemerintahnya sebesar, dalam rupiah, hampir 170 miliar. Sedang pengembang vaksin domestik lainnya, disebutkan Karimi, menerima, masing-masing, empat kali lebih besar daripada Fakhravac.

3. Facebook Akan Ubah Citra Perusahaan dengan Nama Baru pada 28 Oktober

Raksasa media sosial Facebook berencana mengubah citra perusahaan dengan nama baru yang fokus membangun dunia maya atau metaverse. Sumber orang dalam perusahaan menyebutkan bahwa hal itu akan dilakukan pekan depan dalam acara konferensi tahunan perusahaan, Connect, pada 28 Oktober 2021.

Namun, rencana itu bisa saja lebih cepat, dan dimaksudkan untuk menandakan ambisi raksasa teknologi yang dikenal lebih dari media sosial dan mengilangkan semua masalah yang menyertainya. “Perubahan merek kemungkinan akan memposisikan aplikasi Facebook sebagai salah satu dari banyak produk di bawah perusahaan induk,” ujar seorang juru bicara Facebook, 19 Oktober 2021.

Seperti diketahui, saat ini media sosial besutan CEO Mark Zuckerberg itu mengawasi beberapa aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, Oculus, dan banyak lagi. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Masterplan Jembatan Kaca di TNBTS, Buah Nangkadak

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

3 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

4 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya