Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa yang Guncang Blitar, UI Terima Donasi Rp 50 M

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Oktober 2021 01:30 WIB

Anggota kepolisian mengangkat puing atap teras Musala An Nur di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, yang mengalami kerusakan setelah terjadi gempa M 5,1 di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat 22 Oktober 2021. (ANTARA/HO-BNPB)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 22 Oktober 2021, dipuncaki artikel berita peristiwa gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 yang berpusat di laut sebelah selatan Jawa Timur. Guncangannya terukur sampai skala IV MMI di Blitar dan merusak tiga bangunan.

Berita terpopuler kedua datang dari kampus Universitas Indonesia (UI). Mereka menerima donasi sebagai dana abadi sebesar Rp 50 miliar Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang pernah memberi sama kepada kampus di Filipina dan Singapura. Buat UI, rektornya bilang, "Pertama kali dalam sejarah."

Lalu, yang ketiga, adalah berita meteorit jatuh tepat di atas bantal di sebuah kamar tidur milik seorang warga perempuan di British Columbia, Kanada. Insiden itu menghidupkan kembali pertanyaan, bagaimana jika sebuah batu yang cukup besar dan bisa menyebabkan kerusakan skala besar, katakanlah sebuah asteroid, menabrak Bumi?

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 22 Oktober 2021, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Gempa Selatan Jawa Timur Hari Ini Merusak Bangunan, BMKG: Bukan Megathrust

Daerah Blitar di Jawa Timur, mengalami guncangan terkuat dibandingkan daerah lain saat terjadi gempa, Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09.21.15 WIB. Dari hasil laporan, ada tiga bangunan yang mengalami kerusakan--tanpa ada korban.

“Gempa ini bukan gempa megathrust,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lewat keterangan tertulis.

Lokasi gempa di Jawa Timur. Twitter

Skala kekuatan gempa diperbarui dari semula 5,3 menjadi 5,1. Pusat sumber gempanya berada di Laut Selatan Jawa atau Samudera Indonesia. Lokasi spesifik titik koordinat pusat gempa adalah 8,81 derajat Lintang Selatan dan 112,49 derajat Bujur Timur.

2. UI Dapat Donasi Rp 50 Miliar, Rektor: Pertama dalam Sejarah

Kampus Universitas Indonesia menerima donasi senilai Rp 50 miliar sebagai dana abadi. Hasil pengelolaan investasi atas dana itu dijanjikan akan digunakan sebagai beasiswa biaya operasional pendidikan. "Pertama kali dalam sejarah UI," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 21 Oktober 2021.

Keterangan dibagikan usai dirinya meneken nota kesepakatan bersama dan menerima donasi itu dari Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang diwakili oleh Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro.

Dato' Dr. Low Tuck Kwong menyerahkan secara simbolis dana abadi sebesar Rp 50 miliar kepada Rektor UI Prof. Ari Kuncoro. ANTARA/Humas UI

Menurut Ari, penyediaan bantuan dana pendidikan guna mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang oleh Smart Campus. "Diharapkan memberi mahasiswa kami kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan mereka," ujar Ari melanjutkan.

3. Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

Seorang perempuan di British Columbia, Kanada, memiliki pengalaman yang berpotensi fatal beberapa waktu lalu. Saat dia tidur malam, sebuah meteorit--bagian meteor yang utuh setelah menembus atmosfer--kecil menembus atapnya dan menabrak bantal tepat di sebelahnya.

Insiden itu menghidupkan kembali pertanyaan, bagaimana jika sebuah batu yang cukup besar dan bisa menyebabkan kerusakan skala besar, katakanlah sebuah asteroid, menabrak Bumi? Pakar dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, Kelly Fast, menjelaskan, bagaimana pun saat ini tidak ada ancaman yang diketahui terhadap Bumi.

Sebuah meteorit berusia 4,5 miliar tahun jatuh di rumah seorang wanita di Kanada dan mendarat di atas bantal. Kredit: The Golden Star/Ruth Hamilton

“Oleh karena itu, penting menemukan asteroid itu, sebelum mereka menemukan kita,” ujar dia dalam video yang diunggah ke Instagram NASA, Kamis, 21 Oktober 2021.

Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

57 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

8 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

15 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

18 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya