Kematian Peserta Diklatsar Menwa UNS, Wakil Rektor Lihat Jasad Sebelum Autopsi

Reporter

Antara

Selasa, 26 Oktober 2021 20:49 WIB

Menwa. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Solo - Universitas Sebelas Maret (UNS) menyebut tidak ada lebam pada jasad Gilang Endy Saputra (23), peserta Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa atau Diklatsar Menwa. Kesaksian disampaikan Wakil Rektor UNS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ahmad Yunus di Solo, Selasa 26 Oktober 2021.

Ahmad mengaku sempat melihat jenazah mahasiswa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS tersebut pada Minggu 24 Oktober 2021. Saat itu autopsi belum dilakukan. "Saya tidak bisa melihat memar atau tidak tapi sekilas secara fisik saya tidak bisa melihat darah karena dari RS sudah dibersihkan," katanya.

Mulai dari dada sampai perut, Ahmad menambahkan, tidak ada tanda-tanda merah atau hitam. Kesaksiannya berbeda dari keterangan kepolisian setempat bahwa ada tanda bekas kekerasan pada tubuh Gilang.

Baik kepolisian maupun UNS menyatakan lebih jauh menunggu hasil autopsi. Proses ini dibutuhkan untuk memastikan penyebab kematian Gilang, mahasiswa asal Kabupaten Karanganyar.

Advertising
Advertising

Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus (kanan) dan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto saat memberikan keterangan kepada wartawan di Solo tentang kronologis kematian peserta Diklatsar Menwa di kampus itu, Selasa 26 Oktober 2021. ANTARA/Aris Wasita

Sementara itu, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, menyampaikan kronologis meninggalnya Gilang berdasarkan keterangan dari panitia Diklatsar Menwa. Tak ada aktivitas kekerasan dalam kronologis tersebut.

Kegiatan diklat dimulai Sabtu, pada pukul 06.00 sampai berakhir pukul 23.00 WIB, yang seluruhnya tak beranjak dari sekitaran kampus. Lokasi tersebar di Markas Menwa, Gedung Olahraga (GOR), musala Fakultas Teknik, dan jembatan danau.

Pada hari yang sama, lanjut dia, Gilang mengatakan bahwa kakinya mengalami kram sehingga harus ada pendamping. Pada saat itu, kata Sutanto, korban mulai mengeluhkan sakit punggung hingga akhirnya mendapatkan perawatan dengan alat kompres.

Salah satu anggota kepolisian sedang memperlihatkan sejumlah barang bukti pada kasus kematian salah satu mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa di Solo, Senin, 25 Oktober 2021. Kredit: ANTARA/Aris Wasita

Selanjutnya, Gilang disebut tidak sadarkan diri. Pada pukul 21.00 WIB, Menwa berinisiatif membawa ke rumah sakit. Selanjutnya, pada pukul 22.05 WIB dalam mobil ketika dibawa ke rumah sakit, Gilang sudah tidak bernapas dan sampai RS Moewardi dipastikan tidak meninggal. "Ini kronologis dari yang kami tahu," katanya.

Baca juga:
Gempa Swarm Jawa Tengah Menyusut, BMKG: Bisa Kambuhan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

21 jam lalu

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

1 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

1 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri UNS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

3 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

4 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya