Monetisasi, Facebook Investasikan Rp 142 Triliun Dukung Kreator Konten

Jumat, 29 Oktober 2021 04:50 WIB

Fitur Reels di aplikasi Facebook. GSMarena.com

TEMPO.CO, Jakarta - Entertainment Partnership Director Indonesia dan Malaysia di Facebook, Revie Sylviana, menyebutkan bahwa Facebook telah menginvestasikan US$ 1 miliar (Rp 142 triliun) untuk mendukung masa depan kreator di platformnya. “Kami ingin kreator bisa berhasil dan mendukung mereka dalam mengubah passion-nya menjadi pekerjaan,” ujar dia dalam acara virtual, Rabu, 27 Oktober 2021.

Saat ini, Revie menjelaskan, ada berbagai sarana dan produk monetisasi yang tersedia untuk digunakan para kreator konten di Facebook, seperti In-stream ads, Brands Collab Manager, Fan Subscriptions, Stars, dan Paid Online Events. Kreator juga dapat membangun interaksi melalui Facebook Group, Lives, Reel, dan Stories, serta fitur yang baru saja diluncurkan, Live Audio Rooms.

Menurut Revie, tidak ada yang mengira bahwa menjadi seorang kreator di media sosial menjanjikan untuk masa depan. Bahkan, bisa memberikan dampak sosial ekonomi, tidak hanya bagi individu, tapi masyarakat secara luas. “Mulai dari informasi tutorial, olahraga, fesyen, bisnis, dan banyak yang yang bisa menghibur dan mengedukasi masyarakat,” tutur Revie.

Salah satu Content Creator Indonesia, Nazneen Judge, mengungkap pengalaman dalam mengembangkan media sosialnya. Dia mengaku awalnya ragu dan khawatir apakah akunnya bisa berkembang, tapi seiring waktu akhirnya bisa berdampak bagi kehidupannya. “Yang penting itu tampil menjadi otentik, tidak harus menjadi mayoritas dan harus mencari pasar unik untuk diri kita sendiri,” katanya.

Sementara Content Creator Malaysia, Trevor James, pemilik akun The Food Ranger di Facebook, menceritakan bahwa dia dan istrinya fokus membuat konten makanan dengan berkeliling dunia. Menurutnya, platform besutan Mark Zuckerberg telah membantu mewujudkan mimpinya untuk melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain.

Advertising
Advertising

“Kami sudah melakukannya sejak 2014, melalui konten yang dibuat, kami menunjukkan bagaimana ramahnya dunia,” tutur kreator konten ini sambil menambahkan, "Bisa membuat penjual yang makanannya dicicip ikut viral hingga pendapatannya naik."

Baca juga:
Hilang Generasi di Facebook, Pengguna Remajanya Terus Turun


Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

18 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

18 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

2 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya