Menhan Prabowo Teken MoU dengan ITB, Kerja Sama Pendidikan hingga Radar

Kamis, 4 November 2021 19:00 WIB

Kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu, 3 November 2021. Kredit: Dok. ITB

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Pertahanan dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertahanan negara.

Kerja sama yang dilakukan meliputi pendidikan hingga pengembangan teknologi pertahanan. Nota kesepahamannya diteken Menteri Prabowo Subianto dan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah pada Rabu, 3 November 2021.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, kerja sama pendidikan dilakukan terutama dengan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. Bentuknya pengiriman staf untuk studi lanjut S2 atau S3. “Selain itu ITB membantu merintis melalui Politeknik Pertahanan mengembangkan Program S2 Missile Techonology,” katanya Kamis.

Adapun tim dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB melakukan riset, antara lain radar AESA (Active Electronically Scanned Array) serta radar pertahanan GCI (Ground Control Intercept). Radar yang dikembangkan bersama ITB, LEN, RTI, dan Infoglobal itu berlangsung 2021-2024.

Selain itu ITB ikut terlibat dalam pengembangan pesawat tempur KFX/IFX. Beberapa dosen diberangkatkan ke Korea Selatan selama lebih dari setahun dalam proses pengembangan itu. Anggota tim dari TNI dan PT Dirgantara Indonesia yang terlibat juga mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi S2 atau S3 di ITB.

Advertising
Advertising

Keterlibatan lain ITB adalah menjadi anggota konsorsium pengembangan pesawat tanpa awak MALE atau Elang hitam, serta pengembangan lantai tahan ledak kendaraan tempur ANOA bersama PT Pindad.

Sementara itu peneliti bidang teknologi pertahanan Suhono Harso Supangkat mengatakan, isu keamanan siber kini menghadapi serangan luar biasa sekarang ini. “Hampir satu tahun ini hampir 1 miliar serangan,” katanya, Kamis. Serangan virtual itu seperti kebocoran data dan yang mengganggu instansi.

Perang masa depan, menurut guru besar ITB itu, berkembang dari perang masa lalu. “Dulu perang menguasai lokasi, sekarang menguasai data,” ujarnya. Tugas pengamanan itu dilakukan Badan Siber dan Sandi Negara yang dibentuk pemerintah pada 2017.

Baca:
8 Inovasi Bidang Kesehatan ITB Akan Hadir di Ritech Expo 2021

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

59 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

6 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

13 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

14 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

19 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya