Mesin Sampel Covid-19 Unpad Masuk Finalis Healthcare Innovation Awards V 2021

Rabu, 17 November 2021 16:47 WIB

Mesin pemeriksa sampel Covid-19 (AutoMagER) buatan tim Unpad. (Dok.Unpad)

TEMPO.CO, Jakarta - Mesin pemeriksa sampel Covid-19 buatan tim Universitas Padjadjaran (Unpad) masuk dalam daftar inovasi yang lolos di ajang Healthcare Innovation Awards V 2021 sesuai pengumuman di situs Indonesia Healthcare Forum. Alat itu dinamakan Auto Magnetic Extractor yang disingkat AutoMagER.

Karya-karya inovasi yang terpilih dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Mutu Pelayanan Kesehatan, Alat Kesehatan (ALKES), dan Teknologi Informasi Kesehatan. Setiap kategori memuat 10 inovasi terbaik.

Pendaftaran lomba kali ini dibuka 1 April-31 Agustus 2021. Penghargaan ini rutin digelar setiap tahun sejak 2017.

AutoMagER buatan Unpad masuk di kategori Alat Kesehatan. Pesaingnya seperti Bio Saliva buatan PT Bio Farma, kemudian GeNose, dan Ventilator Portable Indonesia (Vent-I).

Ketua tim peneliti AutoMagER Ida Faridah kepada Tempo sebelumnya mengatakan alat itu berupa mesin otomatis untuk pemeriksaan sampel pasien Covid-19 bermetode real time PCR (polymerase chain reaction). Cara pemeriksaan di laboratorium itu secara umum untuk mendeteksi material genetik dari virus, sel, atau bakteri tertentu.

Advertising
Advertising

AutoMagER dirancang dengan beberapa keunggulan dari cara manual maupun alat serupa yang sudah ada dari negara lain seperti Jerman. “Sekali putaran (ekstraksi) bisa memuat sampai 96 sampel,” kata anggota tim Savira Ekawardhani, Senin, 15 Juni 2020. Biasanya mereka secara manual hanya bisa mengolah maksimal 10 sampel sementara dengan mesin lain sampai 24 sampel.

Penambahan kapasitas sampel yang diekstraksi itu untuk mengantisipasi membludaknya permintaan tes jika masa pandemic Covid-19 memanjang. Kelebihan lain rancangan AutoMagER adalah user-driven design atau disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna. Karena bekerja secara otomatis, risiko kesalahan operator dan paparan virus dengan cara ekstraksi manual bisa ditekan.

Inovasi itu tercetus akhir April lalu dengan biaya pengembangan riset AutoMagER sebesar Rp 200 juta dari swasta dan pemerintah. Latarnya beragam masalah terkait pemeriksaan sampel Covid-19 secara massal dan cepat. Cara manual pasti keteteran sementara alat ekstraksi terbatas dan harus impor.

Meskipun dananya ada, kata Savira, tapi barangnya jadi incaran berbagai negara sehingga sulit didatangkan vendor. “Selain untuk Covid-19, AutoMager bisa dipakai untuk pemeriksaan penyakit lain, seperti demam berdarah dengue,” ujarnya.

Proses penilaian masih berlangsung untuk menetapkan peraih Platinum Award, Gold Award dan Silver Award. Rencana pengumumannya pada 25 November 2021.

Baca:
Tim AI Unpad Raih Juara Pertama Huawei ICT Competition 2021

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

12 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

15 jam lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

1 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

2 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

2 hari lalu

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

2 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

3 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

3 hari lalu

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.

Baca Selengkapnya