Mahasiswa Vokasi Undip Kembangkan Sabun Antiseptik Covid-19 dari Ampas Teh

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 30 November 2021 13:49 WIB

Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/ Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Empat mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) berhasil mengembangkan Polytea, sabun antiseptik atau hand wash dari ampas teh. Sabun ini diklaim bisa membunuh virus corona.

Dilansir dari laman resmi Undip, Sabtu, 27 November 2021, pengembangan Polytea dilakukan oleh Mahendra Farih Sholawa, Rega Ardiansyah, Fellanda Harfiana, dan Palupi Diah Utami. Mereka merupakan mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip.

"Dengan mengembangkan bahan limbah teh, kami berempat berhasil membuat inovasi produk hand wash yang sepakat kami namai Polytea. Produk ini dari hasil uji diketahui dapat membunuh virus dan bakteri, serta mencegah penyebaran Covid-19," kata Ketua Tim, Mahendra.

Ampas teh, lanjut Mahendra, ternyata memiliki kandungan senyawa bioaktif berupa flavonoid dan tanin sebagai antibakteri yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri, serta sebagai minyak atsiri yang memberi wangi khas. Ampas teh juga mengandung saponin yang bisa merusak protein dinding sel bakteri.

Keempat mahasiswa ini lalu menambahkan ekstrak daun suji sebagai penguat anti bakteri, pencegah radikal bebas, dan sebagai zat pewarna hijau alami. Daun suji dipilih karena potensinya yang besar, serta fungsinya yang belum banyak diketahui orang.

Advertising
Advertising

Untuk cara pembuatan hand wash ini terbilang mudah dan ekonomis. Bahan yang dibutuhkan adalah ekstrak ampas teh yang dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut terbaik, pewarna alami dari daun suji, NaCl, texapon, dan aquades.

Proses pembuatan Polytea dilakukan di laboratorium terlebih dulu untuk menentukan kulitas produk. Baru kemudian produk ini bisa diproduksi dalam skala home industry.

"Cara pembuatannya adalah dengan mencampurkan semua bahan hingga homogen dan tunggu selama 2x24 jam untuk mendapatkan larutan Polytea hingga siap digunakan," ujar Mahendra.

Polytea, kata dia, sudah melewati tahap uji organoleptik, seperti bau, rasa, tekstur ketahanan, dan warna, serta sudah uji pH, viskositas, dan densitas sehingga siap dikemas dan dipasarkan. Produk hand wash ini sudah dijual secara terbatas dengan harga Rp 13 ribu per botol ukuran 250 ml.

"Dalam beberapa bulan ke depan, kami sedang berproses untuk dapat masuk dan bersaing di dunia e-commerce," kata anggota tim lainnya, Rega.

Inovasi Polytea terjaring melalui Program 100 Wirausaha Muda Sekolah Vokasi Undip. Keempat mahasiswa itu bertekad mengembangkan hasil temuan mereka lebih lanjut dengan bimbingan para dosen Sekolah Vokasi Undip

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk penanganan limbah ampas teh dan memanfaatkan potensi lokal daun suji. Sehingga dapat tercapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu Good Health and Well Being.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Sabun Antiseptik Efektif Membunuh Kuman, Bakteri Baik Ikut Hilang

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

8 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

14 hari lalu

Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

16 hari lalu

Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

16 hari lalu

BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

Perwakilan mahasiswa FH dari empat PTN menyerahkan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK atas perkara sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya