Parag Agrawal Pimpin Twitter, Elon Musk Bahas Bakat India di Amerika

Rabu, 1 Desember 2021 14:00 WIB

Parag Agrawal, CEO Twitter. Theverge

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan posisi Jack Dorsey sebagai CEO Twitter yang digantikan oleh CTO perusahaan Parag Agrawal ramai diperbincangkan, bahkan CEO SpaceX Elon Musk ikut memberikan komentar terkait Agrawal.

Semuanya berawal dari unggahan CEO Stripe, Patrick Collison, yang menuliskan bahwa Google, Microsoft, Adobe, IBM, Palo Alto Networks, dan kini Twitter dijalankan oleh CEO yang tumbuh di India (Agrawal adalah pria 37 tahun asal India). Miliarder Irlandia itu mencatat keberhasilan orang India di dunia teknologi di Amerika Serikat.

“Ini menjadi pengingat yang baik tentang peluang yang ditawarkan Amerika kepada para imigran. Selamat Agrawal,” cuit Collison, Senin, 29 November 2021.

Sementara Musk, salah satu pemikir paling tajam untuk berinovasi dan menjalankan beberapa perusahaan besar, sependapat dengan Collison. Musk yang juga CEO Tesla itu menyambut dengan cuitan: “Amerika Serikat mendapat manfaat dari bakat India,” katanya.

Selain Agrawal, beberapa raksasa teknologi di Amerika saat ini memang dipimpin oleh orang keturunan India, berikut daftarnya:

Advertising
Advertising

1. CEO Alphabet Sundar Pichai

CEO Alphabet—perusahaan induk Google—Sundar Pichai mulai menjabat pada Desember 2019, setelah salah satu pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, mengundurkan diri dari posisi eksekutif mereka. Pichai lahir di Tamil Nadu dan dibesarkan di Chennai, belajar di Indian Institute of Technology (IIT) Kharagpu.

Di bawah kepemimpinan Pichai, Google berfokus pada pengembangan produk dan layanan yang didukung kecerdasan buatan (AI).

2. CEO Microsoft Satya Nadella

Selain itu ada Satya Nadella, CEO Microsoft. Dia berasal dari Hyderabad dan memiliki gelar sarjana teknik elektro dari Mangalore University, gelar master ilmu komputer dari University of Wisconsin, Milwaukee, dan gelar master administrasi bisnis dari University of Chicago. Dia adalah pembaca setia puisi India.

3. CEO Adobe Shantanu Narayen

Shantanu Narayen memimpin salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, Adobe. Sebagai penerima Padma Shri—salah satu penghargaan warga sipil tertinggi di India—Narayen juga merupakan wakil ketua Forum Kemitraan Strategis Amerika-India.

Dia memiliki gelar sarjana teknik elektronik dari Osmania University, Hyderabad, gelar master ilmu komputer dari Bowling Green State University, dan gelar master administrasi bisnis dari University of California di Berkeley's Haas School of Business.

4. CEO IBM Arvind Krishna

Arvind Krishna memiliki gelar PhD dari University of Illinois di Urbana-Champaign dan gelar sarjana dari Indian Institute of Technology. Kedua perguruan tinggi telah menghormatinya dengan memberikan penghargaan sebagai alumni bergengsi.

5. CEO Match Group Sharmistha Dubey

Perusahaan yang dipimpin Sharmistha Dubey adalah perusahaan yang memiliki layanan kencan online populer, termasuk Tinder, Match.com, OkCupid, dan lainnya sejak Juli 2020. Dia lulus dari Indian Institute of Technology, kemudian pergi ke Amerika untuk studi lebih lanjut.

6. CEO Palo Alto Networks Nikesh Arora

Nikesh Arora bergabung sebagai Chairman dan CEO Palo Alto Networks pada Juni 2018. Sebelumnya, ia menjabat sebagai presiden dan CEO SoftBank Group. Dia belajar di India dan memegang gelar B.Tech di bidang teknik elektro dari Institute of Technology di Banaras Hindu University.

Dia juga memegang gelar MS dalam administrasi bisnis dari Northeastern University, dan MS di bidang keuangan dari Boston College.

7. CEO Micron Technology Sanjay Mehrotra

Sanjay Mehrotra adalah presiden dan CEO Micron Technology mulai Mei 2017. Sebelum itu, dia memimpin SanDisk Corporation dari sebuah perusahaan rintisan pada tahun 1988 hingga penjualan akhirnya pada tahun 2016. Dia menyelesaikan gelar sarjana dan master di bidang teknik elektro dan ilmu komputer dari University of California, Berkeley.

8. CEO NetApp George Kurian

George Kurian bergabung dengan NetApp pada 2011 dan diangkat menjadi CEO pada Juni 2015. Sebelum bergabung dengan NetApp, ia adalah wakil presiden dan manajer umum di Cisco Systems. Dia memiliki gelar sarjana sains di bidang teknik elektro dari Princeton University dan gelar MBA dari Stanford University.

GADGETS NDTV | HINDUSTAN TIMES

Baca:
Mengenal CEO Baru Twitter Parag Agrawal, Mantan Karyawan Microsoft dan Yahoo

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

7 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

19 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya