Penampakan awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 12 Agustus 2021 pukul 01.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya. Kredit: BPPTKG Yogyakarta
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran dengan jarak jangkau cukup jauh pada Rabu malam 1 Desember 2021.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas guguran Merapi terjadi setidaknya dua kali pada malam ini.
Pertama pada pukul 20.00 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 62 milimeter dan durasi 186 detik dengan jarak luncur sekitar 2,2 kilometer ke arah barat daya.
"Lalu pada pukul 21.04 WIB terjadi awan panas guguran lagi sejauh 3 kilometer yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 milimeter dan durasi 702 detik ke hulu Kali Bebeng," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
Awan panas dengan jangkauan lebih dari 3 kilometer sendiri terjadi pada sekitar tiga bulan lalu lalu. Merapi saat itu mengeluarkan rangkaian awan panas guguran terjauhnya dengan jarak luncur maksimum 3,5 kilometer pada Senin pagi, 16 Agustus 2021.
Meski awan panas itu sempat hanya muncul sesekali sepanjang November lalu, guguran lava pijar Merapi intens terjadi.
Tak terkecuali pada 1 Desember ini, sejak pagi hingga siang, pukul 00.00-12.00 WIB Merapi menyemburkan sedikitnya 9 kali lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter. "Status masih Siaga," kata Hanik.
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi
9 hari lalu
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi
Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.