Ahli Israel Sebut Varian Omicron Lebih Menular, tapi Tak Terlalu Berbahaya

Selasa, 7 Desember 2021 08:59 WIB

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter senior dari Hadassah-Hebrew University Medical Center Israel, Dror Mevorach, membeberkan karakter dari Covid-19 varian Omicron. Menurut data terbaru, kata dia, varian itu lebih menular, tapi tidak terlalu berbahaya daripada varian lainnya.

“Kami harus mengatakan ini dengan sangat hati-hati, tapi jika kami melihat informasi yang tersedia saat ini, ada alasan untuk percaya bahwa varian ini menyebar dengan cepat, tapi mungkin tidak begitu berbahaya," ujar dia pada Senin, 6 Desember 2021.

Menurut profil pasien varian Omicron di Distrik Tshwane, Afrika Selatan—yang menjadi pusat wabah Omicron—80 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit dalam dua minggu sebelumnya adalah orang-orang di bawah usia 50 tahun, yang sebagian besar tidak memerlukan dukungan oksigen. Hal ini dapat dijelaskan dalam beberapa cara, termasuk usia pasien yang lebih rendah, atau bahwa perjalanan varian Omicron lebih ringan.

Beberapa ahli lain juga menyebutkan bahwa Omicron lebih menular tapi lebih ringan, dan bisa membuat Covid-19 lebih mirip dengan flu. Mevorach setuju dan mengatakan bahwa itu akan menjadi kabar baik bagi dunia.

“Saya pikir kami memiliki indikasi orang yang divaksinasi terinfeksi, tapi tampaknya penyakit mereka ringan,” tutur Mevorach yang juga seorang profesor di bidang kedokteran.

Advertising
Advertising

Jika demikian, dia mengatakan skenario yang berbeda mungkin muncul. Mevorach juga menambahkan bahwa semua pihak mungkin perlu menerima bahwa beberapa orang akan jatuh sakit, dan mengobati mereka dengan perawatan antivirus yang akan segera tersedia, atau vaksin mungkin sedikit diubah agar lebih efektif. “Namun, saya tidak begitu yakin bahwa kita perlu melakukannya. Opsi pertama mungkin cukup bagus,” katanya lagi.

Mevorach juga mengaku optimistis proteksi yang diberikan vaksin booster akan bertahan lama. Dia melihat dalam studi imunologi bahwa vaksin booster benar-benar meningkatkan antibodi. “Dan saya pikir itu akan memberikan kekebalan yang lebih tahan lama.”

JERUSALEM POST | FORTUNE

Baca:
Epidemiolog: Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia Dua Pekan Lalu

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

31 menit lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

1 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

2 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

6 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

19 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya