Data Kesehatan lebih dari 40 Juta Orang Amerika Bocor Tahun Ini

Jumat, 10 Desember 2021 15:08 WIB

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 40 juta orang di Amerika Serikat dilaporkan mengalami pelanggaran data pribadi tahun ini. Angka tersebut menjadi lompatan signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu dari tren peretasan dan kebocoran data kesehatan yang semakin sering terjadi.

Kantor Hak Sipil di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang mempublikasikan data tersebut. Sebelumnya, mereka mewajibkan setiap faslitas layanan kesehatan melaporkan pelanggaran data kesehatan apapun yang berdampak pada 500 orang atau lebih. Hasilnya, sepanjang tahun ini, kantor itu telah menerima laporan 578 pelanggaran.

Angka itu sedikit menyusut dari 599 laporan pelanggaran yang diterima sepanjang 2020. Tetapi, pelanggaran tahun lalu hanya mempengaruhi sekitar 26 juta orang.

Menurut perusahaan keamanan siber Bitglass, tren peretasan telah meningkat dan menggantikan masalah perangkat hilang atau dicuri dalam pelanggaran data kesehatan sejak 2015. Transisi ini bertepatan dengan aturan federal di Amerika yang mengharuskan fasilitas perawatan kesehatan menggunakan catatan medis elektronik dan peralihan yang lebih luas ke alat digital seperti monitor yang terhubung ke internet.

"Catatan medis sangat berharga di pasar gelap, karena memiliki informasi yang lebih sulit diubah daripada kartu kredit dan dapat digunakan untuk membuat klaim medis palsu atau membeli obat," bunyi laporan Bitglass.

Advertising
Advertising

Ada beberapa cara dari jenis pelanggaran ini yang dapat membahayakan pasien, seperti dampak finansial setelah identitas medis mereka dicuri. Bagi institusinya, peretasan dan serangan yang mematikan sistem komputer bisa mempersulit mereka untuk memberikan perawatan berkualitas, dan itu dapat membahayakan orang yang dirawat.

Penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak orang meninggal di rumah sakit karena pelanggaran data, bahkan yang tidak mengakibatkan sistem komputer dimatikan. Di sisi lain, banyak layanan kesehatan belum memprioritaskan investasi dalam keamanan siber, meskipun risiko serangan siber terus meningkat.

Pelanggaran terbesar pada 2021, misalnya, berasal dari serangan siber terhadap rencana kesehatan Florida Healthy Kids Corporation, yang mengungkap informasi medis 3,5 juta orang. Analisis setelah serangan menemukan bahwa situs web tersebut memiliki kerentanan yang signifikan.

Baru setelah terjadi lonjakan serangan selama 2020 dan 2021—terutama dalam serangan ransomware—layanan kesehatan terdorong menanggapi ancaman tersebut dengan lebih serius.

THE VERGE, HEALTH NEWS FLORIDA

Baca juga:
CEO Pfizer: Dosis Keempat Vaksin Covid-19 Mungkin Dibutuhkan untuk Patahkan Varian Omicron


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

20 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

21 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

30 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

36 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya