Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kampus Merdeka, Eijkman-BRIN, Omicron dan PAUD

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Januari 2022 23:26 WIB

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim saat meninjau pembelajaran tatap muka di Kota Bandung, Senin 17 Januari 2022. Nadiem menekankan bahwa perundungan dan kekerasan harus di lingkungan sekolah harus dihapuskan. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Selasa 18 Januari 2022, dipuncaki artikel berisi pengakuan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sulit dijalankan secara administratif. Di antaranya adalah bagaimana memadatkan mata kuliah dalam lima dari normalnya delapan semester.

Artikel terpopuler kedua datang dari polemik Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Salah satu pendiri Eijkman, Profesor Herawati Sudoyo, menyayangkan semua peneliti dan nonpeneliti yang bukan PNS dilepas begitu saja seiring dengan integrasi lembaga itu kepada BRIN.

Terakhir, terpopuler ketiga, adalah tentang prinsip kepompong dalam melindungi siswa PAUD dari Covid-19 varian Omicron yang sedang menyebar cepat. Prinsip tersebut diungkap Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Selasa 18 Januari 2022, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Kampus Merdeka Padatkan Kuliah 5 Semester, Nadiem Pahami Kesulitan Administratif

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengaku paham soal program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sulit dilakukan secara administratif. Tapi, dengan perubahan besar itu dia meyakini akan membuat perguruan tinggi akan jauh lebih relevan untuk dunia kerja.

“Ini kenapa Kemendikbudristek merepotkan seluruh ketua program studi se-Indonesia,” kata Nadiem Makarim lewat siaran pers Kemendikbudristek, Senin, 17 Januari 2022 usai bertandang ke kampus Universitas Padjadjaran di Bandung.

Menurut Nadiem, mereka mendukung dengan berpikir secara cepat bagaimana dapat memadatkan mata kuliah dalam lima semester, karena pada tiga semester lainnya mahasiswa perlu belajar di luar program studi. “Alasannya karena tidak ada satu pekerjaan pun yang hanya membutuhkan satu disiplin, semua multidisplin,” ujarnya.

2. Pendiri Eijkman Sayangkan Peneliti yang Lepas Saat Melebur ke BRIN

Salah satu pendiri Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Herawati Sudoyo mengatakan peneliti dan nonpeneliti merupakan ekosistem dalam membantu kelancaran maupun kesuksesan dari suatu penelitian.

Ia pun menyayangkan semua peneliti dan nonpeneliti yang bukan PNS dilepas begitu saja seiring dengan meleburnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Sudah 30 tahun Lembaga Eijkman itu berjalan dan telah memberikan kepada kita semua peneliti maupun yang bukan peneliti suatu ekosistem yang sangat membantu kelancaran maupun kesuksesan dari pekerjaan kami," ujar Prof Hera dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 17 Januari 2022.

3. Ancaman Omicron, Bagaimana Cara Melindungi Siswa Paud?

Di tengah merebaknya varian baru Omicron, vaksinasi untuk siswa pendidikan usia dini (Paud) atau anak usia di bawah 6 tahun hingga kini belum dibuka. Pemerintah baru membuka vaksinasi untuk usia 6-11 tahun pada pertengahan Desember tahun lalu. Vaksinasi itu diikuti dengan pembukaan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak-anak rentan terpapar virus Covid-19. Lalu bagaimana cara melindungi anak di bawah 6 tahun? Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan orang tua bisa melindungi anaknya yang berusia 6 tahun ke bawah dengan prinsip cocooning atau kepompong.

Caranya yaitu dengan melengkapi vaksinasi seluruh anggota keluarga. “Jika lingkungan anak sudah semua divaksinasi, dengan begitu akan memberikan perlindungan kepada anak yang belum bisa vaksin. Jadi, mereka layaknya seperti kepompong yang terlindungi,” kata Piprim ketika seminar daring yang diunggah di akun youtube IDAI pada 3 Januari lalu.

Berita terkait

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

17 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

19 jam lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

1 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

1 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

1 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

2 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya