UGM Jalin Kerja Sama dengan PT SHS Kembangkan Riset Padi Aromatik

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 28 Januari 2022 21:25 WIB

Petani memanen hasil persawahannya di Kulon Progo Yogyakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama riset bidang pertanian dengan PT Sang Hyang Seri (SHS). Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk pengembangan varietas baru padi dan kedelai lokal. Kerja sama melibatkan peneliti UGM ini diharapkan bisa meningkatkan produksi padi milik SHS yang sebelumnya 6 ton per hektare menjadi 8 ton per hektare di 3.200 hektare area persawahan milik SHS di Kampung Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

“SHS punya lahan sekitar 3.200 hektare di Sukamandi, sawah teknis dengan pengairan terus menerus. Kita kerja sama dengan UGM dalam peningkatan produksi padi dari rata-rata 6 ton diharapkan bisa 8 ton per hektare,” kata Direktur Utama PT SHS Maryono dikutip dari laman resmi UGM pada Jumat, 28 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Selain mendorong peningkatan produksi, kata Maryono, SHS akan menyediakan lahan seluas 12 hektare yang diperuntukan untuk uji varietas baru khusus tanaman padi dan kedelai dari hasil riset inovasi peneliti UGM. “Dari informasi Pak Jaka Widada (Dekan Pertanian UGM), padi aromatik bisa hasilkan 12 ton, kita bisa dicoba di sana,” ujarnya.

Sedangkan riset varietas baru untuk kedelai kuning dari UGM, menurut Maryono, potensial menghasilkan sekitar 9 ton per hektare. Dia mengatakan apabila mampu menghasilkan produksi per hektare sebanyak itu akan sangat bagus dalam pengembangan bisnis pertanian. “Saya kira ini varietas baru yang luar biasa, kita belum ke arah jual benih, namun kita coba dulu di sana (Sukamandi),” ujarnya.

Di area SHS sendiri, kata Maryono, produksi kedelai hanya mampu menghasilkan 3-4 ton per hektare. Sedangkan produksi beras menggunakan Inpari 32 dan Inpari 42 dengan mengelola 3.200 hektare. Pengelolaan persawahan ini dilakukan swakelola dan bermitra dengan petani yang tinggal di sekitar area tersebut. “Kita tidak ingin SHS maju tapi petani tidak menikmati. Ada 2.000 hektare yang dimitrakan dengan petani,” ungkapnya.

Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan apresiasi dengan terlaksananya kerja sama riset di bidang pertanian. Menurut Panut, melalui kerja sama ini akan banyak hasil riset dan inovasi UGM yang bisa dihilirisasi di lingkungan industri sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. “Kita senang sekali bisa kerja sama dengan industri. Semakin banyak riset yang bisa diaplikasikan dengan industri sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.


Baca juga: 343 Peneliti UGM Masuk Daftar Ilmuwan Teratas Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

6 jam lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

8 jam lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

8 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

9 jam lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

14 jam lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya