Platform Teknologi Edukasi Zenius Menang Popular Vote di GESAwards 2021

Minggu, 30 Januari 2022 21:30 WIB

Co-founder and Chief Education Officer Zenius Education, Sabda Putra Subekti di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Platform teknologi edukasi Indonesia, Zenius, memenangkan kategori Popular Vote di ajang Global EdTech Startups Awards (GESAwards) 2021. Di ajang yang hasilnya diumumkan 21 Januari 2022 itu Zenius merupakan wakil tunggal edtech dari Indonesia dan Asia Tenggara.

Sebelumnya Zenius menjadi finalis di babak final setelah menjadi pemenang di GESAwards 2021 Southeast Asia. Pada babak final dunia, persaingan melibatkan 22 startup edtech atau teknologi pendidikan.

Final kompetisi tahunan yang rencananya digelar langsung di Bett Arena, London, Inggris, itu batal karena pemberlakuan pembatasan perjalanan di Inggris, hingga akhirnya berlangsung secara daring.

Pada babak final itu, peserta finalis dari berbagai negara melakukan presentasi selama 1,5 menit ke para juri yang terdiri dari para pemimpin industri dan pemodal usaha. Juara pertama adalah SkillGym, pemenang kedua EarlyBird dan Grapho Game, dan Zenius Education meraih juara Popular Vote.

“Menjadi finalis di sebuah ajang global seperti ini membuktikan jika startup Indonesia bisa bersaing dengan startup-startup di luar negeri,” kata Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS lewat keterangan tertulis, 26 Januari 2022.

Advertising
Advertising

Dia dan Medy Suharta pada 2004 mendirikan Zenius untuk memberikan solusi belajar secara daring dan berfokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah. Produk utamanya berupa aplikasi yang memuat lebih dari 100.000 video pembelajaran dan ratusan ribu latihan soal untuk jenjang SD-SMA sesuai kurikulum nasional. Pada tahun ajaran 2019/2020, penggunanya lebih dari 20 juta orang.

GESAwards yang digelar sejak 2014 rutin memberikan penghargaan bagi startup edtech di tingkat global. Saat ini lebih dari 6,000 startup dan organisasi edtech dari enam benua bergabung dalam komunitas itu. GESAwards 2021 dilaporkan menerima lebih dari 1.300 startup pendaftar dari lebih 130 negara di seluruh dunia, sebanyak 36 pendaftarnya berasal dari Asia Tenggara.

CEO MindCET yang juga founder GESAwards, Abi Warshavsky, mengatakan kompetisi GESAwards membuktikan diri sebagai tolak ukur untuk perkembangan edtech di dunia. “Kami melihat peningkatan kualitas dan kematangan para startup tersebut,” katanya. GESAwards diselenggarakan oleh MindCET, sebuah pusat pengembangan inovasi dan teknologi di bidang pendidikan yang berbasis di Israel.

Baca:
Zenius Education - We The Teachers Berdayakan Guru via Teknologi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

3 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

4 hari lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

8 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

8 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

34 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

35 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

40 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

43 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

47 hari lalu

Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.

Baca Selengkapnya