Christiaan Eijkman Pernah Bertugas di Semarang dan Padangsidempuan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Februari 2022 10:01 WIB

Christiaan Eijkman. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Christiaan Eijkman adalah seorang ilmuwan asal Belanda yang berhasil meraih pengahrgaan Nobel dam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada 1929. Menurut laman Nobel Prize dan Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences, Eijkman lahir pada 11 Agustus 1858 di Nijkerk, Belanda.

Christiaan Eijkman, anak dari seorang kepala sekolah. Ia mengambil kuliah Kedokteran Militer pada 1875 di Universitas Amsterdam dan ia berhasil meraih gelar doktor pada 1883 dengan tesisinya yang berjudul Polarisasi Saraf. Pada 1883, Eijkman berangkat ke Hindia Belanda untuk menjadi petugas kesehatan dan ia bertugas di banyak daerah, seperti Semarang, Cilacap, dan Padangsidempuan.

Di tahun 1885, ia terpaksa harus pulang ke Belanda karena menderita sakit. Namun, saat ia sudah di Belanda, ia dihubungi oleh A.C Pekelharaing dan C. Winkler untuk menjalankan suatau laboratorium di Batavia dan menyelidiki kasus beri-beri yang mewabah di Hindia Belanda. Sebelum meninggalkan Batavia, mereka meminta kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk membuat sebuah Rumah Sakit Militer Batavia itu sebagai laboratorium permanen dan diberi nama Geneeskundig Laboratorium dan Eijkman menjadi direktur laboratorium yang pertama.

Eijkman berhasil menjalankan misi yang ditugaskan kepadanya dan menemukan penyebab beri-beri. Dalam penemuannya, Eijkman mengungkapkan bahwa beri-beri terjadi karena adanya kekurangan bahan penting dalam makanan pokok orang-orang Hindia Belanda dan bahan kaya nutrisi tersebut dapat ditemukan di pericarpium.

Penemuan Eijkamn ini membawa Eijkman untuk memgembangkan konsep vitamin dan Eijkman menemukan bahwa kulit ari beras atau pericarpium mengandung vitamin B. Eijkman bersama dengan F.G Hopkins mengembangan konsep tersebut dan dengan temuannya tersebut, keduanya berhasil memenangi Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 1929.

Advertising
Advertising

Eijkman meninggal dunia pada 5 November 1930 di Utrecht, Belanda karena penyakit kronis yang dideritanya. Nama Eijkman kemudian diabadikan sebagai nama suatu lembaga penelitian biologi molekular di Indonesia, yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, sebagai bentuk penghargaan terhadap Christiaan Eijkman.

EIBEN HEIZIER

Baca: PPI UK Tolak Peleburan Eijkman ke BRIN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

9 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

4 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

12 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

25 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

26 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya