Anak Krakatau 'Batuk-batuk' Lagi, PVMBG: Kami Terus Memantau

Sabtu, 5 Februari 2022 03:24 WIB

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Kamis, 3 Februari 2022. Atas erupsi ini Anak Gunung Krakatau masuk ke level II waspada. Foto: Copernicus EU/Sentinel-2, ADAM Platform, Antonio Vecoli

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani, menyatakan sulit memperkirakan potensi letusan-letusan Gunung Anak Krakatau, apakah akan terjadi lagi atau tidak. Hal ini setelah rentetan sembilan kali letusan yang terjadi sepanjang Jumat pagi hingga sore, 4 Februari 2022.

"Kami akan tetap terus memantau dan melakukan evaluasi terhadap Anak Krakatau," kata Andiani lewat pesan singkat, Jumat.

Sebanyak sembilan kali letusan pada Jumat terjadi pada pukul 09.43, 10.25, 10.28, 12.46, 13.00, 13.31, 13.41, 14.46 dan 17.07 WIB. Erupsi mengeluarkan kolom abu setinggi 800-1000 meter di atas puncak gunung api bawah laut di Selat Sunda tersebut. Warna kolom terlihat kelabu hitam tebal.

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini disebutkannya dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava. Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif, atau di seluruh tubuh gunung api itu yang muncul di atas permukaan laut.

"Hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin," bunyi keterangan yang katanya.

Advertising
Advertising

Secara visual, bisa diindikasikan bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam. Sehari sebelumnya, pada Kamis 3 Februari 2022, sudah teramati peningkatan intensitas aktivitas yang berupa embusan abu dan asap. Pada malamnya, teramati sinar api di atas kawah.

Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau selama 16 Januari - 4 Februari 2022 juga ditandai dengan terekamnya gempa gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap. Peningkatan intrusi magma kemungkinan mulai terjadi sejak 20 Desember 2021 dengan terekamnya gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal dalam jumlah yang cukup signifikan.

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Kamis, 4 Februari 2022. Dari pantauan Badan Geologi Kementerian ESDM, anak Gunung Krakatau terus menghembuskan awan hitam sejak pukul Jumat pagi. Foto: PVMBG

Energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAM (Real Time Seismic Amplitude Measurement) serta pola ungkitan dari pengukuran tiltmeter juga menunjukkan pola fluktuasi yang cenderung meningkat pada periode Januari-Februari 2022. Penyebabnya, perubahan tekanan di permukaan yang berasosiasi dengan pergerakan fluida magma ke permukaan.

Meski begitu hingga saat ini PVMBG masih menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Anak Krakatau pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif. Ini artinya seluruh bagian gunung itu dilarang untuk didarati.

Erupsi sporadis Gunung Anak Krakatau teramati terjadi sejak akhir abad 20. Sedang periode letusan yang terdekat sebelumnya adalah pada 25 Mei sampai 7 November 2021 lalu.

Baca juga:
Gempa Banten Kembali Terasa Sampai Jakarta, Ini Data BMKG


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

19 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya