Wali Kota Medan Temukan Obat Kedaluarsa di UKS SD Negeri

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 18 Februari 2022 06:16 WIB

Petugas PMI DKI Jakarta menyemprotkan cairan disinfektan pada ruang UKS yang dijadikan lokasi isolasi di SMA Negeri 70 Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga 22 Januari lalu, terdapat 90 sekolah yang ditutup akibat ditemukannya kasus COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Medan Bobby Nasution menemukan salah satu obat yang sudah kedaluarsa di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SD Negeri 060898 Medan. "Ini akan berbahaya bagi kesehatan anak-anak jika dikonsumsi," kata Bobby di Medan, Kamis, 17 Februari 2022.


Temuan itu diperoleh ketika Bobby mengecek fasilitas yang dimiliki SD Negeri 060898 Medan guna mendukung proses belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Bobby yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra sempat mempertanyakan kepada sekolah kenapa obat yang sudah kedaluarsa itu masih disimpan di UKS. Namun, kepala sekolah SD tersebut bersikukuh menyatakan obat tersebut baru.

Advertising
Advertising

Bobby pun menyampaikan agar sekolah lebih aktif dalam menyiapkan fasilitas kesehatan yang baik bagi siswa. Dia juga meminta agar sekolah menempel nomor telepon bantuan Satuan Tugas Covid-19 di UKS. "Kalau bisa di UKS ini juga ditempel nomor Satgas Covid-19 kecamatan dan Puskesmas. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, maka bisa langsung menghubungi nomor tersebut," tegas Bobby.

Sebelum menemukan obat kedaluarsa itu, Bobby sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Gang Balai Desa, Medan itu.


Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Humairah Medina Liza Lubis, menerangkan obat kedaluarsa sangat berisiko.

"Beberapa jenis obat berisiko ditumbuhi bakteri. Obat antibiotik dapat gagal mengobati infeksi, bahkan menyebabkan penyakit lebih serius dan resistensi," terangnya.

Humairah mengatakan dari beberapa penelitian disebutkan obat yang sudah kedaluarsa masih memiliki potensi yang stabil mengobati penyakit. Tetapi sebaiknya dihindarkan, terutama pada anak-anak.

Baca juga: PTM di Sebuah SD di Pulogadung Ditiadakan, Siswa Positif Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

6 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

7 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

7 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya