Harimau Sumatera Turun ke Jalan di Bengkulu, Cakar Petani di Aceh Selatan

Reporter

Antara

Kamis, 24 Februari 2022 06:49 WIB

Tim gabungan TNKS, BKSDA, Lingkar Institute dan KPHL Bukit Daun memeriksa lokasi penampakan seekor Harimau Sumatera yang dilaporkan warga. ANTARA/HO-BKSDA Bengkulu-Lampung

TEMPO.CO, Rejang Lebong - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung tengah menyelidiki penampakan Harimau Sumatera di jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Bengkulu Utara. Mereka bergerak berdasarkan bukti penampakan yang berupa sebuah foto di kamera ponsel.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Said Jauhari, mengatakan penampakan harimau tersebut berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun wilayah Bukit Resam, antara Kecamatan Padang Bano, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan Kecamatan Tubei, Kabupaten Lebong. "Tim sudah turun ke lapangan guna identifikasi," kata dia saat dihubungi di kantornya yang berada di Rejang Lebong, Rabu 23 Februari 2022.

Said menjelaskan, tim terdiri dari personel dari BKSDA, Taman Nasional Kerinci Seblat, KPHL Bukit Daun, serta dari LSM yang peduli harimau Lingkar Institute. Mereka berusaha identifikasi jejak harimau apakah individu dewasa atau remaja. Sejauh ini, Said mengungkapkan, tim kesulitan karena kondisi tanah kering bukan becek sehingga tak meninggalkan jejak.

"Hanya di tempat binatang itu lewat dari identifikasi memang ada bekas rumput yang terinjak, tetapi tidak terlihat jejaknya maupun bulu yang ditinggalkan," kata dia.

Berdasarkan keterangan saksi warga yang melihat dan membuat fotonya pada Senin lalu, binatang yang dilindungi tersebut memang terlihat di bahu jalanan beraspal. Karena tak mendapati jejak ataupun bulu, tim menduga harimau sudah kembali ke habitat dan menyebut kawasan penampakan merupakan perlintasan.

Advertising
Advertising

Menurut Said, Padang Bano dikenal dengan harimau serta pernah terjadi konflik dengan manusia di desa di wilayah itu beberapa tahun yang lalu. Dia mengimbau masyarakat setempat untuk tidak melakukan perburuan liar serta menyakiti satwa dilindungi itu.

"Harimau ini berada di jalanan diduga akibat maraknya pembukaan perkebunan di dalam hutan lindung sehingga merusak habitatnya," kata dia.

Terpisah, BKSDA Aceh juga berusaha menyelamatkan harimau di wilayah Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan. Bedanya, harimau dilaporkan telah menyerang seorang pekerja di kebun kelapa sawit. Tim BKSDA, pada Selasa, menyiapkan senjata bius setelah upaya memerangkap di tiga titik lokasi belum membuahkan hasil sejak akhir pekan lalu.

Agus mengatakan bahwa harimau tersebut terus berpindah-pindah dan terakhir terpantau berada di Pulau Raya, Bakongan Timur. "Sampai hari ini tim masih di lapangan untuk mencoba melakukan penyelamatan dengan cara tembak bius," katanya.

Sebelumnya, seorang petani berusia 67 tahun di Desa Seulekat, Bakongan Timur, diserang harimau pada Senin, dua pekan lalu, saat memanen kelapa sawit di kebun. Lengan kanan petani bernama Amrimus itu terluka karena cakaran hingga harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Baca juga:
Penyelamat Buaya Berkalung Ban: Tiga Kali Sebelumnya Selalu Lolos


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

3 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

13 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

14 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

22 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

24 hari lalu

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.

Baca Selengkapnya

Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

29 hari lalu

Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

Dirlantas Polda Aceh merilis beberapa ruas jalan yang ambles saat musim mudik lebaran. Berikut daftar lokasinya.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

34 hari lalu

Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Rumoh Geudong diyakini sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM berat saat Aceh menjadi daerah operasi militer

Baca Selengkapnya