5 Fakta Reaktor Nuklir Chernobyl Ukraina Sebelum Dikuasai Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 28 Februari 2022 18:48 WIB

Bangunan reaktor yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terlihat dari kota Ukraina ditinggalkan Pripyat, Ukraina, 5 April 2017. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina. Penasihat kantor Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi sinyal kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) agar tidak ikut campur secara militer

Mengutip Canadian Nuclear Safety Commission, reaktor nuklir Chernobyl pernah meledak pada 1986. Saat peristiwa itu, 130 pekerja dan petugas kebakaran terpapar radiasi tinggi, 800 millisievert hingga 16.000 millisievert. Dua orang meninggal setelah beberapa hari terkena paparan radiasi. Adapun 30 pekerja dan petugas pemadam kebakaran meninggal dalam tiga bulan.

Deretan fakta apa saja tentang pembangkit nuklir Chernobyl?

  • Bencana nuklir

Ledakan reaktor nuklir Chernobyl merupakan kecelakaan dalam sejarah tenaga nuklir komersial yang memakan korban jiwa dan menyebabkan radiasi pada 1986. Laporan World-Nuclear menjelaskan, peristiwa itu terjadi, karena desain reaktor yang tak sempurna dioperasikan oleh pegawai yang tidak terlatih.

Ledakan menyebabkan kebakaran dan setidaknya melepaskan lima persen dari inti reaktor radioaktif ke lingkungan sekitar. Bahan radioaktif itu kebanyakan mengendap di beberapa wilayah Eropa. Komite Khusus PBB membeberkan, efek radiasi ledakan menyebabkan 5.000 angka kanker tiroid. Adapun 15 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan, 350.000 orang lainnya harus dievakuasi.

  • Tidak ada bangunan penahan
Advertising
Advertising

Chernobyl tidak memiliki beberapa fasilitas keamanan penting. Tak ada bangunan penahanan atau cangkang gas khusus yang mengelilingi reaktor nuklir. Strukturnya biasanya berbentuk kubah terbuat dari beton kerangka baja. Itu dirancang untuk membatasi produk pembelahan inti atom yang dilepaskan ke atmosfer.

  • Dihuni satwa liar

Setelah peristiwa ledakan 1986 silam, Chernobyl nonaktif dari segala aktivitasnya. Tak jarang banyak satwa liar yang berpindah ke sana.

  • Objek wisata

Zona eksklusi bekas reaktor nuklir di daerah sempat dibuka untuk pariwisata pada 2011. Sejak itu, pemandu secara teratur menerima pengunjung untuk melihat satwa liar. Untuk meminimalkan paparan radiasi, pemandu membawa dosimeter dan menginstruksikan pengunjung tidak makan atau merokok.

  • Penduduk tinggal secara ilegal

Meskipun ilegal, setidaknya 150 orang tinggal di area itu. Banyak dari penduduk itu masih bertani di tanah leluhur mereka. Beberapa dari mereka bukan hanya pendatang, tapi penduduk yang sedari awal tidak mau dievakuasi.

HARIS SETYAWAN

Baca: Rusia Ambil Alih Chernobyl, Level Radiasi di Wilayah Ukraina itu Meningkat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

21 menit lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya