Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 4 Maret 2022 22:25 WIB

Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia di Rusia. Dok. Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Rentetan sanksi ke Rusia oleh negara-negara Barat mulai dirasakan dampaknya oleh Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia yang tinggal di Moskow. Perempuan berusia 22 tahun itu mengatakan salah satu dampak sanksi yang dia rasakan adalah di bidang akademik. "Ada sejumlah rencana yang terhenti karena dampak sanksi juga terasa di bidang akademik," ujar Amalia kepada Tempo, Jumat, 4 Maret 2022.


Mahasiswa jurusan Biologi di Russian State Agrarian University named after Timiryazev, Moskow ini mengatakan dirinya sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti Summer School di Prancis pada Juni mendatang. Namun, rencana itu terancam gagal. Sebabnya, Amalia mengatakan dirinya berencana membuat visa Schengen, tapi gagal karena aturan dari Uni Eropa.


Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina, Uni Eropa mengumumkan sejumlah sanksi untuk Rusia. Salah satunya adalah pembatasan visa. Uni Eropa menyebut pembatasan visa akan membuat diplomat dan pebisnis tidak lagi memiliki akses istimewa ke Uni Eropa. Selain pembatasan visa, Uni Eropa juga melarang Rusia melintas di kawasan udaranya. Setidaknya ada 33 negara yang melarang Rusia masuk ke wilayah udaranya termasuk Prancis. Pun sebaliknya, Rusia juga melarang penerbangan dari puluhan negara termasuk Uni Eropa.


Padahal, sejumlah persiapan sudah Amalia lakukan dan persiapkan dengan matang. Rencana sekolah singkat di Prancis itu, kata dia, termasuk program dari kampusnya bagi mahasiswa yang mengikuti kelas Bahasa Prancis. Amalia sudah memenuhi persyaratan seperti menulis esai dan juga mengambil sertifikat tes DELF tingkat A2.

Advertising
Advertising

Amalia juga berencana terbang ke Amerika untuk mengikuti konferensi internasional di Universitas Harvard, Harvard Project for Asian and International Relations. Namun, rencana itu pun terancam pupus.


Sanksi lain Rusia atas Ukraina adalah dikeluarkannya delegasi Rusia dari sejumlah kompetisi internasional. Pada Senin, 28 Februari lalu misalnya, klub sepak bola dan tim nasional Rusia diskors dari semua kompetisi oleh FIFA dan UEFA. Dalam bidang akademik, Massachusetts Institute of Technology (MIT) memutuskan hubungan kerja sama dengan universitas riset di Rusia, Institut Sains dan Teknologi Skolkovo (Skoltech).

Amalia berharap agar konflik ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal. “Semoga semua lekas damai agar kami sebagai pelajar juga bisa melanjutkan kuliah dengan lancar,” ujarnya. Adapun Amalia sudah tinggal di Rusia sejak 2017. Kala itu, dia mengikuti AFS, program pertukaran pelajar SMA di kota Alexandrov. Setelah lulus di sana, Amalia mengikuti program persiapan bahasa di kota Voronez dan akhirnya menetap di Moskow sejak 2020.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina: Sumy Blackout Parah, 700 Mahasiswa India Terjebak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

12 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya