Potensi Angin Kencang dan Hujan Badai di Barat Jawa Hingga Pekan Depan

Minggu, 6 Maret 2022 16:39 WIB

Petugas Trantib Kecamatan Cipondoh dan petugas Damkar Batuceper sedang membersihkan gapura Situ Cipondoh ang roboh akibat tiupan angin kencang Sabtu 5 Maret 2022. Foto: Dokumen Kecamatan Cipondoh

TEMPO.CO, Jakarta - Angin kencang dan hujan badai melanda sejumlah wilayah di Jawa bagian barat, seperti Jabodetabek, Bandung, dan kota lainnya pada Sabtu, 5 Maret 2022, pukul 11.00–15.00 WIB.

Menurut peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, kejadian serupa berpotensi terulang selama dua-tiga hari ke depan. Kecepatan anginnya hingga 18 meter per detik.

Menurut Erma, angin kencang itu disertai dengan pertumbuhan sel-sel konvektif yang sangat cepat di atas Pulau Jawa. Penyebabnya, yaitu intrusi kelembangan, angin, dan klaster awan konvektif dari Samudera Hindia yang sangat massif menuju wilayah Jawa bagian barat. “Perluasan awan konvektif itu terbentuk sejak pukul 11.00 WIB di kawasan pesisir barat Banten,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad, 6 Maret 2022.

Angin kencang yang melanda sejumlah wilayah dengan kecepatan hingga 18 meter per detik itu tidak hanya bersifat lokal dan dipengaruhi oleh aktivitas konvektif semata, namun dipicu oleh pola sirkulasi pada skala yang lebih luas. Pola sirkulasi yang lebih luas itu, menurutnya, berkaitan dengan aktivitas gelombang atmosfer ekuator dengan jenis Mixed-Rossby Gravity Wave (MRG).

Polanya dapat diidentifikasi dari pola kelembapan yang menyerupai bentuk tapal kuda di barat Indonesia. Berdasarkan data dari GNSS for Atmospheric Observation and Tracking the Climate Change (GATOTKACA), wilayahnya meliputi Jawa, Kalimantan, dan Laut Cina Selatan.

Advertising
Advertising

Erma mengatakan angin kencang yang terjadi pada Sabtu 5 Maret 2022 berpotensi berulang pada dua-tiga hari mendatang karena bersifat sustain atau bertahan dalam hal pola diurnal, yaitu penguatan angin terjadi pada siang hari menjelang pukul 12.00 WIB hingga sore hari pukul 16.00 WIB. Kondisi itu terpantau dari data Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN.

Angin kencang ini, menurutnya, bersifat menetap karena mengikuti pola aliran panjang dan sempit yang menyerupai suatu semburan atau jet, sehingga dalam meteorologi dikenal dengan istilah jet stream. Angin kencang yang terjadi di sebagian besar Jawa bagian barat merupakan bagian dari jet permukaan yang terbentuk dari barat daya Samudera Hindia menuju Selat Sunda, sebagian pesisir barat Banten, dan sebagian Jabodetabek.

Karena mengalami penyempitan di atas Selat Sunda, maka angin jet tersebut mengalami penambahan kecepatan sehingga semburannya bisa mencapai wilayah dengan radius yang jauh hingga ke utara Laut Jawa. “Kondisi inilah yang menyebabkan sebagian besar Jawa bagian barat mengalami angin kencang selama beberapa hari belakangan ini,” kata Erma.

Baca:
Angin Kencang Dipengaruhi Awan Konvektif dan Perubahan Cepat Tekanan Udara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

17 menit lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

24 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

5 jam lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

5 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

5 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

9 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

12 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya