Wayang Kulit Bahasa Jepang Tampil di Indonesia Friendship Day 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 8 Maret 2022 08:08 WIB

Seorang anak belajar mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari, Cinere, Depok, Jawa Barat, 6 Juni 2021. Bukanlah jadi kebiasaan bagi anak kecil pada umumnya bercerita sambil memainkan wayang kulit.Ya, bukan sembarang bercerita, mereka berlatih untuk menjadi dalang. ANTARA FOTO/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta -Peringatan Indonesia Friendship Day (IFD) 2022 atau Hari Persahabatan Indonesia yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo menampilkan pentas budaya. Salah satu yang ditampilkan adalah pagelaran wayang kulit virtual berbahasa Jepang dengan lakon “Bimo Bumbu”. Pagelaran itu dibawakan oleh Ki Dalang Rofit Ibrahim bersama Grup Hannajoss.

“Pementasan-pementasan budaya secara daring merupakan strategi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo sebagai bentuk diplomasi kebudayaan yang diusung dengan semangat pemajuan,” ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo, Yusli Wardiatno di hadapan 350 peserta seperti dikutip di laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Selasa, 8 Maret 2022.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Tri Purnajaya, secara resmi membuka IFD 2022. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini merupakan bagian dari kegiatan promosi dan pelayanan terpadu yang dipaketkan dalam satu kegiatan. Acara IFD 2022 merupakan hasil kerja sama antara KBRI Tokyo dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka.

"Ini IFD 2022 pertama dari beberapa kegiatan yang diprogramkan KBRI Tokyo. Grup Hannajoss pimpinan Ki Dalang Rofit Ibrahim telah berkontribusi secara aktif untuk memajukan seni dan budaya Indonesia di Jepang dan telah bermitra dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka dalam berbagai kesempatan,” katanya. Ia yakin pagelaran tersebut tidak hanya menunjukkan kekayaan dan keragaman seni budaya Indonesia, tetapi juga akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Atdikbud Yusli menambahkan bahwa pagelaran wayang kulit banyak menyimpan filosofi kehidupan bangsa Indonesia yang strategis untuk dikenalkan pada masyarakat Jepang. “Jadi, selain bagian dari upaya meningkatkan ketertarikan warga Jepang terhadap budaya Indonesia, ini juga sebagai diplomasi mengeratkan hubungan bilateral,” kata Yusli.

Advertising
Advertising

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka, Diana ES Sutikno, mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada 17 kelompok seni Indonesia di wilayah kerja KJRI Osaka di antaranya Kansai, Shikoku dan Chugoku. "Wayang kulit menjadi ruang kebebasan berekspresi dalam menjawab permasalahan dan tantangan saat ini,” ucap Diana.

Sebagian besar anggota kelompok tersebut, kata Diana, adalah orang Jepang yang memiliki ketertarikan terhadap Indonesia. Menurut dia, hal tersebut menjadi peluang untuk menunjukkan Indonesia memiliki banyak kesamaan minat yang dapat dibagi dengan masyarakat Jepang. “Hanajoss serta kelompok lainnya tetap menghidupkan pertunjukan budaya Indonesia di masa pandemi ini dengan protokol kesehatan yang ketat," papar Diana.

Sebelum dimulainya pagelaran wayang kulit, Grup Hannajoss menampilkan Tari Jathilan atau Kuda Lumping yang merupakan tarian tradisional asal wilayah Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan Tari Topeng Kelana dari salah satu mahasiswa anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Osaka.

Ki Dalang Rofit Ibrahim menguraikan lakon “Bimo Bumbu” bercerita tentang upaya Bima, salah satu tokoh Pandawa Lima, yang mengalahkan raksasa Prabu Boko yang gemar memakan manusia. Demi memudahkan misinya, tubuh Bima dibaluri masakan tradisional bothok untuk mengecoh raksasa itu. “Kisah Bimo Bumbu merupakan salah satu bagian dari kisah pewayangan Mahabarata,” ucap Rofit.Baca juga: Simak Aturan Pelancong Asing yang Bisa Masuk ke Jepang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

9 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

15 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

17 hari lalu

KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.

Baca Selengkapnya

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

19 hari lalu

Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

KBRI di Bucharest, Rumania, melaksanakan salat Id yang dihadiri ratusan WNI dan umat Muslim setempat.

Baca Selengkapnya

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

20 hari lalu

KBRI Wina Sajikan Opor dan Lontong Sayur di Acara Halal Bihalal dengan WNI

KBRI/PTRI Wina menjamu sekitar 300 orang muslim asal Indonesia di Austria dan Slovenia dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

20 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

20 hari lalu

2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya