Asal-usul Nama Hutan dan Sungai Amazon

Rabu, 9 Maret 2022 11:45 WIB

Eriana Waiapi, memberikan instruksi saat melintasi sungai Feliz, ketika membawa sekitar 50 kilo manioc yang akan dibuat Caixir di desa Waiapi, Amapa, Brasil, 13 Oktober 2017. AFP PHOTO / Apu Gomes

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya yang tersohor tak perlu diragukan lagi, Sungai Amazon merupakan sungai terpanjang kedua setelah Nil dengan panjang setara dengan jarak New York ke Roma, Italia yaitu 6.400 kilometer. Terbentang melewati enam negara bagian dari Brasil, Peru, Colombia, Ecuador, Bolivia, hingga Venezuela merupakan sungai terluas dengan hutan hujan tropis terbesar di dunia.

Dikutip dari britannica.com, orang-orang Eropa pertama yang menjelajahi Amazon adalah tentara Spanyol. Francisco de Orellana, salah satu dari tentara tersebut tiba di hutan itu pada tahun 1541.

Fransisco yang menamai sungai itu dengan Amazon. Nama itu ditabalkannya setelah melihat pertempuran sengit suku-suku perempuan di hutan itu. Suku-suku perempuan petarung itu mengingatkannya kepada Amazon, dalam mitologi Yunani.

Hutan Amazon adalah rumah leluhur dari sekitar satu juta orang Indian asli. Mereka anggota 400 suku dengan bahasa, budaya, dan wilayahnya sendiri.

Sebagian besar dari mereka tinggal di desa-desa yang menetap di tepi sungai, dan menanam sayuran dan buah-buahan seperti ubi kayu, jagung, kacang-kacangan, dan pisang.

Mereka juga berburu dan memancing, menggunakan racun alami untuk membuat ikan pingsan. Beberapa suku menggunakan senapan untuk berburu, yang lain menggunakan busur dan anak panah, tombak, atau sumpit dengan panah.

Advertising
Advertising

Kehidupan orang-orang Indian ini terancam karena tanahnya menjadi rebutan. Orang luar menginginkan tanah mereka, baik di atas tanah atau yang terkandung di bawahnya. Ancaman utama adalah eksplorasi minyak dan gas, penebangan liar yang merajalela dan penyebaran peternakan dan pertanian yang cepat.

Laman study.com menulis, mengalir dari Amerika Selatan melewati beberapa hutan hujan terpadat di dunia, yang mengandung banyak keanekaragaman hayati, Amazon bertanggung jawab atas 20 persen air tawar dunia.

Dari Sungai Amazon yang luas, sekitar 1.100 anak sungainya memainkan peran utama dalam ekologi cekungan. Sebelum jalur darat dan landasan udara belum ada, jalur air ini adalah rute akses utama ke daerah pedalaman Brasil dan bagian utara Amerika Selatan dengan menggunakan perahu.

Lihat juga: Langka, Tarian dan Pesta Ritual Pemakaman Kepala Suku Amazon

ANNISA FIRDAUSI

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

14 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

22 jam lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

1 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

1 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

1 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

9 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

24 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

33 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya