Tips Nyaman Puasa Ramadan untuk Penderita GERD dari FKUI

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 18 Maret 2022 19:27 WIB

Ilustrasi penderita sakit lambung.

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa penderita GERD wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan ibadah puasa.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi ini menyebutkan bahwa GERD berhubungan erat dengan lambung. Oleh karena itu, kata dia, penderita GERD harus memiliki persiapan ekstra dalam menyambut Ramadan.

"Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu," ujar Ari di RSUI, Depok, Jumat, 18 Maret 2022.


Ari menjelaskan minggu pertama puasa merupakan fase ketika tubuh menyesuaikan diri. Sebab sebelumnya, tubuh terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat.

"Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri," kata Ari.

Advertising
Advertising

Ari mengatakan Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengatur pola makan. Selama pandemi Covid-19, banyak orang yang sulit mengontrol makanan mulai dari yang manis hingga makanan berlemak.

Menurut Ari, puasa harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat. Waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

"Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan," ujarnya.

Untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat dan keju pada saat berbuka. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.

"GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat," kata Ari.

Baca juga:

Terlalu Sering Menyantap Makanan Pedas, Apakah Mengakibatkan Gangguan Kesehatan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

6 hari lalu

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

Asam lambung tidak bisa sembuh, namun, dapat diturunkan intensitas kambuh tidaknya dengan menjaga pola makan dan menghindari pemicunya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

11 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

14 hari lalu

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

14 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

15 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

17 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

18 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

21 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya