Supercarrier, Kapal yang Berfungsi sebagai Armada Perang

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 6 Mei 2022 15:09 WIB

Kapal Nimitz-class Supercarrier memiliki performa yang luar biasa, kapal ini sanggup melaju dengan kecepatan 56 Km/Perjam terhitung sangat cepat bagi kapal seberat 87.997 metrik ton. Kecepatan tersebut diperoleh berkat 2 reaktor nuklir Westinghouse A4W, yang menggerakan 4 baling-baling bertenaga 260.000 shp. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Supercarrier atau kapal induk dirancang untuk kepentingan perang. Mengutip laman McGill School of Computer Science, supercarrier merupakan kapal perang yang dirancang berfungsi sebagai pangkalan udara di laut. Kapal induk memudahkan angkatan laut memprediksi kekuatan udara jarak jauh tanpa harus bergantung di pangkalan lokal untuk pesawat darat.

Angkatan laut modern menggunakan supercarrier sebagai kapal induk armada. Supercarrier merupakan perkembangan kekuatan udara sebagai bagian penting untuk kepentingan peperangan.

Apa itu supercarrier?

Mengutip Fandom, bobot supercarrier biasanya lebih dari 65.000 ton. Angkatan Laut Amerika Serikat, setidaknya memiliki 10 kapal semacam itu. Beberapa negara juga mengoperasikan armada kapal induk yang bobotnya 42.000 ton, seperti kapal induk Prancis Charles de Gaulle (R91).

Supercarrier pertama adalah HMS Ark Royal yang sudah ada sejak pada 1938. Panjang 209 meter dan bobotnya 22.000 ton. Kapal itu dirancang untuk membawa 72 pesawat. Pada 1943, superlatif dipindahkan ke kapal induk kelas Midway yang beratnya 45.000 ton sebagai peningkatan dari kelas Essex yang bobotnya 27.000 ton.

Adapun kapal induk Ulyanovsk beratnya 85.000 ton milik Uni Soviet, hampir sama ukurannya dengan kapal induk Amerika sebelumnya. Saat pengerjaan 40 persen saat itu tak berlanjut pada 1991 karena kurang dana semasa pascaperang dingin .

Advertising
Advertising

Inggris juga membangun dua kapal induk 70.600 ton kelas Queen Elizabeth. Supercarrier itu berfungsi sebagai kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Kapal itu hampir sama fungsinya dengan Angkatan Laut Amerika Serikat kelas Invincible.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Jenis Kapal Induk Berdasarkan Bahan Bakar dan Teknik Peluncuran Pesawat Tempur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

7 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

16 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

17 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

17 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

19 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

23 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya