Lockheed Martin Sukses Uji Konsep Rudal Hipersonik Baru untuk DARPA

Sabtu, 7 Mei 2022 17:15 WIB

Ilustrasi prototipe senjata hipersonik Lockheed Martin untuk program HAWC DARPA. (Lockheed Martin)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah prototipe rudal hipersonik Lockheed Martin terbang dengan kecepatan lima kali kecepatan suara untuk waktu yang lama selama tes teknologi yang sukses baru-baru ini untuk militer AS.

Tes senjata hipersonik, yang diumumkan 5 April oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), menandai penerbangan kedua untuk program Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) setelah tes September 2021 oleh Raytheon Technologies, kata pejabat DARPA dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Space, 6 Mei 2022.

Pejabat program menyebut penerbangan baru itu sebagai tonggak utama dalam program hipersonik, yang bertujuan untuk melakukan operasi militer dengan kecepatan lebih cepat dan dengan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang tersedia saat ini.

“Kami masih menganalisis data uji penerbangan, tetapi yakin bahwa kami akan memberikan Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS pilihan yang sangat baik untuk mendiversifikasi teknologi yang tersedia untuk misi masa depan mereka,” kata Andrew Knoedler, manajer program HAWC DARPA untuk kantor teknologi taktis, dalam pernyataan itu.

Siaran pers dari Lockheed mencatat kendaraan itu mencapai ketinggian 65.000 kaki (hampir 19.812 meter), yang merupakan dua kali lipat ketinggian jelajah penerbangan komersial biasa. “Kendaraan itu akan mengatasi ancaman yang muncul dengan cepat di arena keamanan global," John Clark, wakil presiden dan manajer umum Lockheed Martin Skunk Works, mengatakan dalam pernyataan perusahaannya.

Advertising
Advertising

DARPA dan Angkatan Udara AS bekerja sama dalam mendanai dan mendukung program HAWC. Raytheon dan Northrop Grumman bersama-sama mengungkapkan US$ 200 juta dalam pendanaan untuk proyek tersebut pada 2019, sementara Lockheed Martin menerima hampir US$ 1 miliar pada 2018, menurut DefenseNews.com.

Program ini berusaha untuk menilai kelayakan, efektivitas dan keterjangkauan di serangkaian demonstrasi penerbangan, dan sama sekali bukan upaya pertama oleh pejabat militer AS untuk bekerja pada sistem hipersonik, baik berawak atau tidak berawak.

Pilihan program kecepatan hipersonik lainnya termasuk X-20 Dyna-Soar era 1950-an yang dirancang untuk diluncurkan dengan roket, program hipersonik FALCON (kependekan dari Force Application and Launch from CONtinental United States) pada awal 2000-an dan Blackswift , yang kemudian dibatalkan.

SPACE

Baca:
AS Diam-diam Uji Rudal Hipersonik pada Maret, Tak Lama Setelah Serangan Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

30 menit lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

9 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

10 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

11 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

13 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya