Kelulusan SMA: Ada Sekolah tak Luluskan 26 Siswa di Riau

Reporter

Antara

Selasa, 10 Mei 2022 00:16 WIB

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Provinsi Riau pada tahun ini, atau tahun ajaran 2021/2022, tak mencapai 100 persen. Sejumlah daerah melaporkan kalau beberapa sekolah ada yang tidak meluluskan seluruh siswanya. Bahkan ada sekolah yang siswa tidak lulus mencapai 26 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan tingkat kelulusan siswa SMA secara keseluruhan tercatat sebesar 99,9 persen atau 0,5 persen siswa yang tidak lulus. "Berbagai pertimbangan kelulusan terhadap siswa yang tidak lulus telah dipelajari oleh masing-masing sekolah," kata Kamsol, Senin 9 Mei 2022.

Jumlah siswa yang lulus se-kabupaten/kota di Riau pada tahun ini sebanyak 44.955 siswa, sedangkan yang tidak lulus sebanyak 112 siswa. Kamsol menyebutkan banyak pertimbangan dari sekolah karena memang kelulusan siswa pada tahun ajaran sekarang ditentukan oleh sekolah.

Ia merinci dari 12 kabupaten/kota, tingkat kelulusan tertinggi di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kuansing, masing-masing, sebesar 99,9 persen atau hanya satu siswa yang dinyatakan tidak lulus di setiap daerah itu. Sedangkan untuk kabupaten dengan tingkat tidak lulus siswa yang tertinggi adalah Kabupaten Rokan Hilir, yakni sebanyak 26 siswa.

Disusul Kabupaten Kepulauan Meranti 21 orang, Rokan Hulu 16 orang, Indragiri Hilir 14 orang dan Kampar 10 orang. "Tingkat kelulusan anak-anak biasanya lulus semua, tapi sekarang ada yang tidak lulus," katanya.

Dituturkannya, ada beberapa alasan untuk tidak lulus seperti ada yang meninggal, menikah dan tidak ikut ujian. Ada pula yang tidak ikut ujian semester enam, ada yang tidak ikut Ujian Sekolah, tidak mengikuti Proses Belajar Mengajar. "Jadi alasan siswa tersebut tidak diluluskan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Kamsol menambahkan.

Advertising
Advertising

Kelulusan siswa itu sudah diumumkan pada Kamis, 5 Mei 2022, bertepatan dengan libur hari Raya Idul Fitri. Pengumuman daring, sehingga tidak ada siswa yang datang ke sekolah. Kalaupun ada di sekolah hanya melihat dari papan pengumuman.

Orang tua akui anak malas belajar di rumah

Di provinsi tetangga, Kepulauan Riau, sebanyak tujuh siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus tahun pelajaran 2021/2022. Total jumlah siswa kelas XII yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri sebanyak 16.024 orang. "Persentase siswa tidak lulus sebesar 0,34 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung, di Tanjungpinang, Senin.

Agung mengatakan ketujuh siswa tidak lulus itu tersebar di Kabupaten Karimun tiga orang, Kabupaten Natuna satu orang, Kabupaten Lingga satu orang, dan Kota Batam dua orang. Sedangkan tiga kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Bintan, Kabupaten Anambas, dan Kota Tanjungpinang, kelulusan siswa SMA 100 persen.

Para siswa tak lulus disebutnya rata-rata bermasalah di bidang akademik, misalnya tidak ikut ujian maupun proses belajar dan mengajar tatap muka ataupun daring selama pandemi Covid-19. "Orangtua pun mengakui kalau anak-anak mereka malas belajar, apalagi saat di rumah," ujar dia.

Baca juga berita sebelumnya kalau 377 siswa SMA di Papua dinyatakan tak lulus di tahun ajaran 2021/2022 ini.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

6 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

11 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

14 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya