Manfaat Kunjungan Jokowi Temui Elon Musk, Ini Kata Kepala BRIN
Reporter
Zacharias Wuragil
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 15 Mei 2022 15:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), L.T. Handoko, menilai teknologi dan inovasi SpaceX tak asing bagi tim peneliti di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa dan Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN. Dia mengatakan itu saat diminta tanggapannya atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke SpaceX dan bertemu dengan pendiri perusahaan teknologi penerbangan antariksa itu, Elon Musk.
Seperti dikutip dari unggahan di akun instagram miliknya, Jokowi mengungkapkan kalau dirinya dan Elon Musk berbicara tentang teknologi dan inovasi. Ditanyakan apa teknologi SpaceX yang cocok dikembangkan di Indonesia saat ini, Handoko menjawab, "Itu sudah dibuat Tim ORPA dan DIRI, mulai dari satelit dan seterusnya."
Mantan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang kemudian ditunjuk memimpin seluruh lembaga riset dan penelitian yang ada di tanah air ini menerangkan kalau BRIN sedang melakukan percepatan program penginderaan jauh berbasis 18 satelit operasional. "Bukan satelit eksperimental," katanya menegaskan via aplikasi pesan WhatsApp, Minggu siang 15 Mei 2022.
BRIN tengah menawarkan swasta untuk masuk program tersebut. Menilai skala ekonominya yang sangat besar, Handoko menuturkan, BRIN akan mengambil posisi meminta setengah dari jumlah satelit itu untuk diluncurkan dari Indonesia, yang otomatis akan menghidupkan program bandar antariksa.
"Selanjutnya kita lebih mudah juga memasukkan program alih teknologi roket karena akan lebih murah bila roket (minimal) dirakit di Indonesia juga," katanya.
Hanya dengan model bisnis seperti itu, BRIN akan memperhitungkan setiap tawaran swasta yang berminat masuk. Prinsip yang sama, kata Handoko, akan diberlakukan terhadap SpaceX atau Elon Musk pascakunjungan Jokowi. Dia menegaskan akan melihat dulu model bisnis yang dibawa SpaceX ataupun Tesla ke Indonesia.
"Tanpa program yang komprehensif seperti ini tidak mungkin juga kita mendapatkan alih teknologi dan pengalaman dari pelaku global," kata Handoko lagi.
Sebelumnya, Elon Musk menerima kunjungan Jokowi di Gedung Stargate, dekat fasilitas peluncuran roket komersial Space X di Boca Chica, Texas sebelah selatan, Amerika Serikat, pada Sabtu siang, atau Minggu dinihari waktu Indonesia. Kunjungan dilakukan Jokowi di sela-sela agendanya menghadiri KTT Khusus ASEAN-Amerika Serikat.
Dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Elon Musk menyatakan akan melihat dari dekat terlebih dahulu bentuk potensi kerja sama yang bisa dijalankan Tesla dan SpaceX dengan Indonesia.
"Karena Indonesia memiliki banyak potensi," katanya sambil menambahkan, Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. "Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata dia.
Adapun unggahan Jokowi yang mengungkap tema pembicaraannya dengan Elon Musk di markas SpaceX langsung mendapat hampir setengah juta likes sekitar tiga jam setelah unggahan.
Baca juga:
Elon Musk: Rusia Tingkatkan Serangan ke Starlink di Ukraina