Nilai Akademis Tak Cukup untuk Bekal Masuk Kampus Unggulan Dunia

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 31 Mei 2022 20:54 WIB

Maudy Ayunda Diterima di Harvard dan Stanford. foto/instagram/maudyayunda

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan tim seleksi penerimaan mahasiswa di salah satu kampus Ivy League atau unggulan di Amerika Serikat Benjamin Schwartz mengatakan untuk masuk ke kampus unggulan dunia tidak cukup hanya mengandalkan nilai akademis.

“Nilai akademis hanya menentukan 40 persen dari total penilaian dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru, selebihnya, 30 persen penilaian terhadap kegiatan pengayaan akademik dan kepemimpinan dan 30 persen lainnya dari hasil esai dan wawancara dengan kandidat," ujar Benjamin dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 31 Mei 2022.

Jadi, kata dia, mereka yang hanya mengandalkan nilai akademis selama sekolah, peluang untuk diterima sangat kecil. Adapun jumlah calon mahasiswa yang mendaftar di sejumlah kampus dunia, seperti, meningkat hingga 43 persen atau bertambah 17.000 dari tahun sebelumnya.

“Meroketnya jumlah pendaftar sangat mempengaruhi kesempatan calon mahasiswa untuk diterima di universitas-universitas terbaik itu, sehingga persaingan menjadi jauh lebih ketat dan menampilkan profil yang menonjol di formulir pendaftaran menjadi lebih penting dari sebelumnya.” kata Country Manager Crimson Education, Vanya Sunanto.

Transisi dari pandemi menuju endemi, kata dia, ternyata turut mengembalikan agenda pendidikan yang disiapkan orang tua bagi anak-anaknya, termasuk pendidikan tinggi di universitas terbaik di luar negeri.

Advertising
Advertising

Bahkan pada mengumumkan angka rata-rata penerimaan mereka pada Ivy Day akhir Maret lalu, delapan universitas Ivy League, yakni Brown, Columbia, Cornell, Dartmouth, Harvard, Princeton, University of Pennsylvania, dan Yale, melaporkan tingkat penerimaan terendah dalam sejarah.

Tidak hanya perguruan tinggi Ivy League yang saat ini menjadi semakin ketat persaingannya, Universitas-universitas top lainnya di AS dan Inggris tahun ini, seperti MIT, Stanford, Oxford, University College of London, UC Berkeley, California Institute of Technology (Cal-Tech) juga melaporkan rekor tingkat penerimaan yang rendah.

Pada tiap universitas umumnya hanya terdapat sekitar 10 persen mahasiswa internasional di sebagian besar universitas top ini. Sehingga, berdasarkan data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa peluang pelajar Asia Tenggara, termasuk Indonesia cukup kecil.

“Untuk mengantisipasi tingginya tekanan dan ketatnya persaingan dalam proses seleksi, calon mahasiswa perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin, jauh sebelum waktu pendaftaran dibuka untuk memanfaatkan peluang yang semakin kecil ini," katanya.

Adapun Crimson Education adalah perusahaan pendukung penerimaan di dunia yang memandu siswa melalui setiap aspek strategi aplikasi AS dan atau Inggris, termasuk mengidentifikasi universitas yang paling sesuai, dukungan pembuatan esai pribadi yang menarik, hingga bimbingan pemilihan pengayaan akademik yang tepat sehingga profil calon mahasiswa lebih menarik.

"Dengan arahan yang tepat, maka bukan tidak mungkin siswa Indonesia yang memiliki kompetensi dalam bidang akademis dapat memasuki kampus unggulan dunia tersebut," ujar Vanya.

Baca juga: 8 Universitas Terbaik di Indonesia Kategori Lulusan Banyak Terserap Dunia Kerja

Berita terkait

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

4 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

6 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

6 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya