Hari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Juni 2022 17:57 WIB

Ilustrasi Radio Transistor

TEMPO.CO, Roma -Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan berita, informasi dan hiburan kepada masyarakat dengan jangkauan luas.

Dilansir dari History, Guglielmo Marconi, seorang penemu asal Italia, sejak tahun 1890-an memperkenalkan radio ke publik.

Namun, radio baru mulai mengudara di tahun 1922, dengan menyajikan layanan berita harian pertama milik British Broadcasting Company (BBC) di London, Inggris.

Marconi dikenal seorang penemu dan insinyur dari Italia. Ia mengembangkan, mendemonstrasikan dan memasarkan telegraf nirkabel jarak jauh.

Dia juga berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama dan radio inilah yang menyelamatkan ratusan nyawa, termasuk penumpang yang selamat dari Titanic yang tenggelam.

Awal Kehidupan Marconi

Pada usia 20 tahun, ia melakukan eksperimen berikutnya dari eksperimen yang dilakukan oleh Heinrich Hertz. Percobaan telah menunjukkan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat dan dapat bergerak dan membawa pesan tertentu ke udara.

Marconi dikenal seorang fisikawan Italia yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada 1909 atas penemuannya. Marconi memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi komunikasi nirkabel gelombang pendek. Penemuannya merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia.

Advertising
Advertising

Marconi memiliki rasa yang ingin tahu yang lebih pada bidang sains dan listrik. Pada 1894, dia melanjutkan kuliah di Institut Teknik Livorno dan Universitas Bologna.

Di dalam perguruan tinggi tersebut, Marconi mulai melakukan eksperimen dengan gelombang sinyal radio. Hal ini diawali dari rasa penasarannya mengenai gelombang tak kasat mata yang dihasilkan oleh interaksi elektromagnetik karya fisikawan Jerman, Heinrich Rudolf dan Oliver Lodge.

Marconi mulai mengembangkan telegraf tanpa kabel. Dia berhasil membuat alat penghasil gelombang kreasi yang dapat mengirimkan sinyal ke lokasi berjarak satu mil atau 1,6 kilometer. Menyadari penemuannya akan bermanfaat, Marconi mulai berkeliling negeri untuk mencari orang untuk diajak berinvestasi pada penemuannya.

Namun usahanya sia-sia. Beberapa orang, bahkan pemerintah Italia tidak ada yang tertarik. Akhirnya pada 1896 Marconi memutuskan untuk pergi ke London dan mematenkan karyanya pada 2 Juni 1896.

Di London, ia mendapat respons dari beberapa pihak yang berminat, salah satunya Kantor Pos Inggris.

Kehidupan di Inggris

Dalam satu tahun, penelitian Marconi mengalami perkembangan pesat. Sampai akhirnya alatnya mampu memancarkan sinyal hingga 12 mil atau 19 kilometer. Mengetahui hal tersebut, Marconi langsung mendaftarkan hak patennya. Pada 1899, Marconi membuka perusahaan telegraf yang diberi nama Marconi Telegraph Company di London.

Marconi terus mengembangkan alatnya hingga jarak sinyal semakin luas. Pada 1899, alat pemancar Marconi berhasil melintasi Selat Inggris, saat marconi mulai meningkatkan kapasitas alatnya untuk siaran lintas Atlantik, banyak fisikawan yang meragukannya.

Namun Marconi berhasil membuktikan, bahwa mengirim dan menerima sinyal melalui pemancar tanpa kabel melintasi Samudra Atlantik dari Cornwall di Inggris hingga markas militer di Newfoundland bisa dilakukan.

Pada 1902 Marconi membangun layanan telegraf nirkabel lintas Atlantik dari Glace Bay di Nova Scotia, Kanada hingga ke Clifden, Irlandia. Kapal Titanic menggunakan radio temuan Marconi dan berhasil menghubungi kapal lain untuk menampung 700 penumpang Titanic yang selamat

Hadiah Nobel dan Kapal Titanic

Pada 1909, Marconi menerima Hadiah Nobel atas penelitian dan pekerjaannya di bidang komunikasi nirkabel. Dirinya mendapat penghargaan tersebut bersama fisikawan Jerman, Karl Braun yang menemukan tabung sinar katoda.

Berikutnya: Selain beroleh penghargaan, alat pemancar sinyal...
<!--more-->

Selain mendapatkan penghargaan, alat pemancar sinyal atau radio Marconi juga berperan dalam menyelamtkan penumpang kapal Titanic. Pada 1912, kapal Titanic menabrak gunung es, kru kapal dapat mengontak kapal lain dengan bantuan radio pemancar buatan Marconi.

Berkat radio pemancar tersebut, kapal lain berhasil menyelamatkan sebanyak 700 orang penumpang Titanic yang selamat. Pada 1914 Marconi meraih pangkat komandan angkatan laut. Hal ini karena dirinya pernah mengabdi pada militer Italia saat Perang Dunia I.

Di kapal pesiar milik Marconi yang diberi nama Elettra, dirinya melakukan eksperimen dengan membuktikan sistem pemancar untuk komunikasi jarak jauh. Sistem tersebut kemudian diadopsi pemerintah Inggris untuk melakukan komunikasi internasional.

Dalam biografi Guglielmo Marconi, ia menemukan radio pada tahun 1900, yang diketahui berhasil mengirim pesan dari Inggris melintasi Samudera Atlantik ke Newfoundland, Kanada.

Akhir Hayat Marconi

Semasa hidupnya, Marconi menikah dua kali. Pertama dengan Beatrice O'Brien yang merupakan putri bangsawan Edward Donough O'Brien pada 1905.

Dikaruniai tiga anak, yakni Giulio, Degna, dan Gioia. Kemudian bercerai pada 1927. Di tahun yang sama, Marconi kembali menikah dengan Countess Bezzi-Scali dari Roma. Dari pernikahan kedua tersebut dirinya dikaruniai satu orang anak perempuan, Elettra.

Pada tanggal 20 Juli 1937 Marconi meninggal akibat serangan jantung di Roma. Kematiannya menghadirkan duka mendalam bagi keluarga dan juga tiga negara, Amerika Serikat, Inggris, dan Italia. Sebagai penghormatan terakhir, beberapa pemancar radio melakukan siaran hening selama beberapa menit.

Penemuan radio oleh Guglielmo Marconi, telah membawa manfaat besar bagi umat manusia.

IDRIS BOUFAKAR
Baca : Hari Radio Sedunia: Begini Perbedaan Radio AM dengan FM

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

6 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

13 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

8 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

13 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya