Ada Kijang Masuk Kampung di Ciamis, Asal Usulnya Masih Misterius

Reporter

Antara

Jumat, 3 Juni 2022 13:58 WIB

Tangkapan layar seekor kijang yang masuk permukiman di Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa 31 Mei 2022. Belum jelas asal usul satwa itu. (ANTARA/HO-BKSDA Ciamis)

TEMPO.CO, Ciamis - Kantor Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis menelusuri asal kijang yang ditemukan masuk permukiman warga dan ruang belajar sekolah di Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Satu kemungkinannya adalah hewan tersebut ke luar dari hutan Gunung Sawal, tapi jaraknya dari lokasi permukiman itu dirasa cukup jauh.

"Kami belum bisa memastikan asal kijang ini dari mana, sementara kami evakuasi untuk selamatkan satwanya," kata staf fungsional Kantor BKSDA Wilayah III Ciamis, Dede Nurhidayat, Kamis 2 Juni 2022.

Ia menuturkan seekor kijang sempat masuk ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maleber 5 di Lingkungan Blender, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, pada Selasa sebelum kemudian ditangkap warga setempat. Peristiwa itu baru pertama kali terjadi.

"Kijang itu hanya masuk ke sekolah, tak sampai merusak peralatan yang ada di dalam kelas, tak ada korban jiwa dan korban luka," katanya.

Petugas BKSDA Ciamis langsung mengevakuasi kijang itu untuk penanganan kesehatan dan menelusuri asal-usulnya sebelum rencananya nanti melepasliarkan kembali. Kondisi hewan itu disebut Dede memprihatinkan karena luka di bagian kaki dan stres. Tandanya, perut kembung dan nafas cepat.

Advertising
Advertising

"Nafasnya tersengal-sengal, namun ketika dimasukkan ke kandang transit itu sudah mulai tenang," katanya.

Selain Gunung Sawal, kemungkinan lain asal kijang luka itu adalah peliharaan warga. Namun, saat ditanyakan ke warga setempat, mereka menjawab tidak ada yang tahu. "Sedang lokasi sekolah itu memang cukup jauh dari Gunung Sawal yang merupakan habitatnya," kata Dede lagi.

Menurut Dede, hewan kijang liar biasa ditemukan di Gunung Sawal, namun populasi dan sebarannya belum ada data yang pasti. "Ini termasuk satwa dilindungi, kalau memelihara tanpa izin bisa dipidanakan," katanya.

Baca juga:
18 Macan Kumbang Berkeliaran di Pulau Nusakambangan

Berita terkait

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

7 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

9 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

22 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

32 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

37 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

37 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

39 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

49 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

55 hari lalu

KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

Pelepasliaran seekor elang bondol itu dilakukan bersamaan dengan penanaman 400 pohon serentak di taman wisata alam itu.

Baca Selengkapnya