7 Jenis Plastik, Risikonya terhadap Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 7 Juni 2022 11:37 WIB

Ilustrasi Sampah Plastik di Laut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah plastik sulit terurai. Bahkan beberapa jenis sampah plastik bisa terurai setelah ratusan tahun. Mengutip The Balance, plastik terbuat dari minyak Bumi. Adapun sekitar 1,6 juta minyak dibutuhkan untuk membuat botol plastik tiap tahun. Botol plastik akan terurai di alam sekitar 450 tahun.

Mengutip World Wide Fund for Nature (WWF) Australia, energi yang digunakan untuk memproduksi dan mengangkut botol plastik bisa mengisi bahan bakar 1,5 juta mobil selama satu tahun. Energi sebesar itu, 75 persen botol plastik hanya digunakan sekali pakai dan berakhir menjadi sampah yang mencemari lingkungan.

Jenis plastik

Merujuk keterangan dalam laman Waste 4 Change, perbedaan jenis plastik bisa dilihat dari simbol anak panah berbentuk segitiga. Di dalam simbol terdapat nomor kode plastik. Misalnya, simbol segitiga bernomor 1 atau 01 yang menandakan plastik bernama polythene terephthalate yang sebagian besar dipakai untuk kemasan makanan.

  1. Polythene terephthalate (PET atau PETE)

Mengutip Times of India, jenis plastik PET atau PETE yang paling umum digunakan dalam kemasan produk komersial. Plastik ini dipilih karena mampu mencegah oksigen dan menjaga karbon dioksida dalam kemasan. Walaupun bisa didaur ulang, tapi plastik ini mengandung antimon trioksida yang rentan menyebabkan kanker, masalah kulit, gangguan kehamilan.

  1. High density polythene (HDPE)

Beberapa barang yang menggunakan jenis plastik ini, antara lain botol deterjen, lapisan kotak sereal, ember. Beberapa penelitian menunjukkan, plastik dengan nomor kode 2 ini bisa melarutkan nonylphenol, senyawa yang mengganggu sistem endokrin.

  1. Polivinil klorida (PVC)
Advertising
Advertising

PVC dulunya jenis plastik peringkat kedua yang paling banyak digunakan di dunia, setelah polietilen. Penelitian telah menunjukkan, jenis plastik ini sebagai penyebab risiko kesehatan serius dan pencemaran lingkungan. Penggunaannya bisa melarutkan berbagai bahan kimia beracun, seperti bisphenol A (BPA), ftalat, timbal, dioksin, merkuri, dan kadmium.

  1. Low Density Polyethylene (LDPE)

Jenis plastik LDPE cenderung aman digunakan. Walaupun, jika plastik itu cukup lama terpapar sinar matahari bisa melarutkan senyawa nonylphenol. Beberapa produk yang menggunakan jenis plastik ini, cangkir, bungkus plastik, lapisan karton susu, dan kabel kawat.

  1. Polypropylene (PP)

Ini jenis plastik yang tahan lama. PP lebih kuat juga mampu menahan panas sehingga cocok untuk kemasan makanan yang bersifat panas. PP dianggap pilihan plastik yang aman untuk penggunaan kemasan makanan dan minuman. Namun, dalam beberapa kasus terkait jenis melarutkan zat aditif plastik dan dikaitkan dengan penyebab penyakit asma.

  1. Polystyrene (PS)

Plastik kode 6 melarutkan stirena, bahan kimia yang juga terkandung dalam asap rokok atau karsinogenik yang berdampak sistem saraf dan otak seseorang. Beberapa penelitian terhadap hewan menunjukkan, plastik jenis ini membahayakan paru-paru, hati, gen, dan berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh seseorang.

  1. Jenis plastik lainnya

Plastik kode 7 merupakan semua yang diidentifikasi selain enam jenis keseluruhan. Plastik ini biasanya terdapat lapisan jenis lain, seperti bioplastik. Contohnya, plastik polikarbonat yang biasa digunakan untuk botol atau galon. Polikarbonat kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan termasuk kerusakan kromosom ovarium wanita, penurunan produksi sperma pria.

HARIS SETYAWAN

Baca: Berbagai Sampah Plastik Berbeda Lama Waktu Terurai

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

2 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

3 hari lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

4 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

7 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

8 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya